Bagikan:

JAKARTA - Norwegia mengusir 15 pejabat Kedutaan Besar Rusia yang dikatakan Kementerian Luar Negeri pada Hari Kamis, petugas intelijen yang beroperasi di bawah kedok posisi diplomatik, pengusiran terbaru oleh negara Barat sejak Moskow menginvasi Ukraina.

Kedutaan Besar Rusia di Oslo mengatakan kepada Reuters, keputusan Norwegia adalah "langkah lain yang sangat tidak bersahabat, yang akan mendapat tanggapan," seperti dilansir 14 April.

Sekitar 40 diplomat Rusia saat ini terakreditasi di Oslo, sehingga jumlah pengusiran lebih dari sepertiga dari jumlah mereka.

Ini adalah contoh terbaru dari negara Barat yang mengusir diplomat Rusia, sejak Moskow melancarkan perang skala penuh melawan Ukraina tahun lalu. Sebelumnya, Estonia, Belanda dan Austria juga telah mengusir diplomat Rusia pada tahun ini.

Sebelum pengusiran 15 diplomat ini, Norwegia sebelumnya juga mengusir tiga orang Rusia pada April 2022.

"Kegiatan mereka menimbulkan ancaman bagi Norwegia," Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt mengatakan pada konferensi pers.

"Kami telah mengikuti aktivitas mereka dari waktu ke waktu. Mereka telah meningkat sejak invasi ke Ukraina," sambungnya.

Petugas yang bersangkutan harus segera meninggalkan Norwegia, tambahnya.

Terpisah, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Moskow akan menanggapi pengusiran tersebut, kata kantor berita milik negara TASS melaporkan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Norwegia, salah satu anggota aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), berbagi perbatasan dengan Rusia di Kutub Utara.

Pengusiran tersebut dapat semakin memperumit proses pemindahan kepemimpinan Dewan Arktik, sebuah badan multilateral tempat negara-negara Arktik membahas masalah yang mempengaruhi wilayah kutub.

Moskow saat ini memegang kepemimpinan, tetapi Norwegia akan mengambil alih pada 11 Mei dan Oslo mengatakan akan memprioritaskan transisi yang mulus.

Huitfeldt mengatakan, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah pengusiran itu akan memengaruhi transisi Dewan Arktik.

Negara Nordik itu masih berusaha mempertahankan hubungan diplomatik normal dengan Rusia, dan diplomat Rusia diterima di Norwegia, kata Huitfeldt.