JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Swedia mengatakan pada Hari Selasa, mereka telah mengusir lima diplomat Rusia karena melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka, dengan mengatakan pemerintah menanggapi ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh pengumpulan intelijen Rusia dengan sangat serius.
"Lima orang yang dipekerjakan di kedutaan (Rusia) telah diminta untuk meninggalkan (Swedia) sebagai akibat dari kegiatan yang tidak sesuai dengan Konvensi Wina tentang hubungan diplomatik," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Swedia, melansir Reuters 25 April.
Kedutaan Besar Rusia di Swedia menolak mengomentari perkembangan tersebut.
Rusia dan negara-negara Barat telah terlibat dalam pengusiran tit-for-tat sejak Moskow menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu. Rusia menyebut invasi itu sebagai "operasi militer khusus".
Lebih jauh, Kementerian Luar Negeri Swedia menolak untuk merinci kegiatan yang terlibat, tetapi mengatakan dinas keamanan negara itu telah melaporkan Rusia terus terlibat dalam pengumpulan intelijen di Swedia.
"Ini adalah ancaman keamanan yang ditanggapi dengan sangat serius oleh pemerintah," kata kementerian dalam sebuah pernyataan email.
Dinas Keamanan Swedia menolak mengomentari kasus tersebut, tetapi mengatakan telah lama memperingatkan bahwa Rusia menggunakan diplomat untuk memata-matai Swedia.
Diketahui, Kekhawatiran telah berkembang di banyak negara atas kegiatan intelijen Rusia, dengan polisi keamanan Swedia memilih Rusia sebagai ancaman serius bagi keamanan negara Nordik, yang mencari keanggotaan NATO.
BACA JUGA:
Awal bulan ini, Norwegia mengusir 15 pejabat kedutaan Rusia yang digambarkan sebagai petugas intelijen yang beroperasi di bawah perlindungan diplomatik.
Swedia mengusir tiga diplomat Rusia pada April tahun lalu, sementara Jerman, Belanda, Prancis, dan Belgia juga mengusir pejabat setahun lalu karena tuduhan mata-mata.
Eropa telah memberikan sanksi berat kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina, sementara permohonan Swedia untuk bergabung dengan aliansi militer NATO telah menarik ketidaksenangan Rusia.