Bagikan:

JAKARTA - Orang tua MMI, Ira Riswana mengaku mendapat ancaman oleh keluarga Syamil saat membicarakan penyelesaian kasus kecelakaan Mercedes Benz (Mercy).

Pengacara keluarga Syamil, Andi menyebut kalimat yang keluar dari kliennya bukan ancaman tetapi hanya ungkapan kekesalan semata.

"Mungkin ini harus dibaca sebagai ungkapan kekesalan dan sporadis dari keluarga," ujar Andi kepada VOI, Selasa, 4 April.

Terlebih, pertemuan kedua pihak itu tak lama setelah terjadinya kecelakaan.  Sehingga, diyakini di momen itu keluarga Syamil belum bisa berpikir jernih dan menahan emosi. Sebab, kesedihan masih menyelimuti mereka.

"Apalagi sebagai keluarga yang ditinggalkan anaknya, tentu saat-saat itu merupakan waktu yang paling rentan sehingga barangkali belum bisa jernih membaca konteks," kata Andi.

Sebelumnya, Ira Riswana mengaku mendapatkan ancaman dari pihak keluarga korban bakal diviralkan apabila tidak ada bentuk tanggung jawab soal kecelakaan tersebut.

“Pihak keluarga mengancam kepada kami. Memviralkan itu semua yang ada. Buktinya semua ada,” kata Ira

Sebagai informasi, Syamsil menjadi korban kecelakaan bermula saat ia berboncengan bersama temannya, Bayu, dari arah Cilandak menuju rumahnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu, 12 Maret, dini hari.

Tiba-tiba datang pengendara Mercy yang diketahui berinisial MMI dari arah Mampang menabrak motor yang ditunggapi Syamsil dan Bayu, tepatnya di Jalan Masjid Almakmur No 99, Pejaten Timur, Pasar Minggu. 

Akibat kecelakaan itu, Bayi tak sadarkan diri dan kini menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu. Sedangkan Syamsil meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).