JAKARTA - Ira Riswana selaku orang tua, MMI mengaku pengemudi Mercedes Benz yang menabrak Syamil (18) hingga meninggal dunia di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengaku mendapatkan ancaman dari pihak keluarga korban.
Ira, artis lawas ini, mengaku diancam oleh keluarga korban dengan cara memviralkan, apabila tidak ada bentuk tanggungjawab soal kecelakaan tersebut.
“Pihak keluarga mengancam kepada kami. Memviralkan itu semua yang ada. Buktinya semua ada,” kata Ira kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin, 3 April.
Sebelumnya, kata Ira, dirinya juga berusaha melakukan itikad baik terhadap keluarga almarhum. Namun, niat itu tidak mencapai kesepakatan. Lantaran, menurut Ira ada permintaan mereka yang dianggap tidak tidak masuk akal.
“Lagian juga pihak mereka meminta saya menyekolahkan sampai selesai. Dan memberikan rincian tahlilan semua sampai, itu ada buktinya,” ucapnya.
Kuasa Hukum MMI, Olop mengatakan telah terjadi pertemuan antara keluarga Syamil dengan keluarga kliennya. Saat itu sempat dibicarakan untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.
BACA JUGA:
“Saya tanya, ibu mau penyelesaian secara hukum apa mufakat saja, karena kalau mufakat kita kesampingkan mana yang benar dan mana yang salah. Kita berdua membuat pernyataan itu, artinya sama-sama berdamai dengan kasus ini,” ungkap Olop Turnip.
Namun, Olop Turnip mengatakan kesepakatan gagal terjadi karena kliennya menganggap permintaan dari keluarga korban tidak wajar.
“Tapi dari pihak sana tidak menerima. Ada permintaan dia yang menurut klien kami tidak masuk akal. Pihak dari almarhum meminta ingin membangun masjid seharga dari mobil (Mercedes Benz). Kita bilang kurang relevan karena kejadian ini bukan yang kami mau,” kata pengacara tersebut.