JAKARTA - Polda Metro Jaya menyatakan komplotan penipu modus travel umrah PT Naila Safaah Wisata Mandiri (NSWM) menggandeng tokoh agama sebagai alat promosi. Tujuannya agar masyarakat yakin dan tertarik menggunakan jasa travel tersebut.
"Yang punya pengaruh di lokasi itu, kayak ustaz, tokoh agama, kan modusnya dia datangin pesantren, datangin masjid, pengajian, nanti tokoh agama ini diajak," ujar Kepala Subdirektorat Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Joko Dwi Harsono dalam keterangannya, Kamis, 30 Maret.
Para pelaku menggandeng para tokoh agama itu saat menggelar roadshow di berbagai daerah di Indonesia.
Kemudian, komplotan penipu itu juga memampang sosok tokoh agama brosur. Dengan harapan masyarakat semakin percaya dengan biro perjalanan tersebut.
Para tokoh agama itu pun dijadikan kepala cabang dari travel umrah komplotan tersebut. Bahkan mereka dijanjikan bonus besar, mulai dari mobil hingga tanah.
Namun, lanjut Joko, dari hasil pemeriksaan dipastikan para tokoh agama tersebut tak terlibat. Bahkan, menjadi korban aksi penipuan ratusan jemaah umrah oleh PT Naila Syafaa Wisata Mandiri.
"Mereka ini enggak tahu kalau ternyata ini aksi penipuan. Bahkan mereka ini juga sebenarnya jadi korban penipuan," ucap Joko.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan modus travel umrah dengan travel PT Naila Safaah Wisata Mandiri (NSWM).
Dalam kasus itu, ada tiga orang tersangka yakni Mahfudz Abdulah, Halijah Amin, dan Hermansyah.
Ketiganya dijerat dengan Pasal 126 Juncto Pasal 119 A Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah sebagaimana diubah dalam Pasal 126 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dengan ancaman pidana maksimal 10 tahun penjara.