Anies dan Riza Patria Tak Jadi Orang Pertama DKI yang Divaksinasi, Ada Apa?
Ilustrasi - Vaksin yang digunakan untuk vaksinasi Presiden joko Widodo (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tidak menjadi orang pertama di DKI yang menerima vaksinasi COVID-19 merek Sinovac pada besok, Kamis, 14 Januari.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menjelaskan, Anies dan Riza tidak divaksin saat ini karena mereka pernah terkonfirmasi positif COVID-19.

"Untuk di Jakarta, karena beliau (Anies dan Riza) metupakan penyintas (COVID-19), bukan jadi sasaran vaksinasi saat ini," kata Widyastuti saat dihubungi, Selasa, 13 Januari malam.

Keputusan ini didasarkan pada Surat Ketetapan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan Nomor 02.02/4/1/2021 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan COVID-19.

Salah satu kriteria orang yang tidak boleh divaksin COVID-19 adalah pernah terkonfirmasi menderita COVID-19.

Lebih lanjut, Widyastuti bilang Provinsi DKI Jakarta telah menerima 120.040 dosis vaksin Sinovac. Selain petinggi di DKI, tenaga kesehatan menjadi prioritas penerima vaksinasi. 

Berdasarkan pembaruan data kompilasi dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI, ada sejumlah 131 ribu tenaga kesehatan yang ada di seluruh fasilitas kesehatan DKI. 

"Awalnya ada 119 ribu tenaga kesehatan. Tapi, akhir-akhir ini kan banyak tenaga kesehatan profesional yang kita rekrut selama pandemi. Sehingga, jumlah tadi sahat ini terdaftar 131 ribu tadi. Proses update pendataan akan terus dilakukan," tutur Widyastuti.

Melihat stok vaksin tahap awal yang terbatas, ditambah dengan ketentuan penerimaan dua dosis dalam satu orang, Dinkes DKI baru akan melakukan vaksinasi kepada separuh tenaga kesehatan di DKI pada 15 Januari mendatang.

"Kalau merujuk dari angka 120.040 dosis dan harus aman 2 kali pemberian, artinya kami menyiapkan dulu 60 ribu nakes yang kita berikan suntikan di tahap awal ini. Untuk berikutnya, direncanakan ada pemberian vaksin berikutnya di bulan Februari," jelas dia.