Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut lonjakan COVID-19 di Ibu Kota saat ini membuat warganya semakin sadar untuk mengikuti program vaksinasi.

Hal ini ia sampaikan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Satu lonjakan COVID-19 yang tinggi membuat orang makin sadar bahwa harus melindungi diri," kata Anies, Minggu, 11 Juli.

Selain itu, dorongan akan vaksinasi dilihat dari lingkungan sekitar yang juga mengikuti vaksin. "Banyak tetangga yang mendapatkan vaksin. Jadi, ada contoh-contohnya di sekitarnya, karena lihat keluarganya atau tetangganya ikut vaksinasi," lanjut Anies.

Anies mengajak masyarakat lain yang belum mengikuti vaksinasi untuk segera mendaftarkan diri lewat aplikasi JAKI. Dalam aplikasi tersebut, warga bisa memilih lokasi dan waktu dibaksin. 

"Kita ingin agar lebih bamyak masyarakat di Jakarta lebih cepat mwlaksanalan vaksinasi. Saat ini sudah 5,4 juta yang mendapatkan vaksin dan kita harus ngebut lebih cepat lebih naik, supaya tuntas semuanya mendapatkam vaksin," ujarnya.

Melanjutkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut sudah ada 70 lokasi pelayanan vaksinasi dengan kemampuan penyuntikan 400 hingga 1.000 dosis per hari tiap satu lokasi. 

DKI menargetkan sebanyak 8,5 juta warganya sudah mendapatkan suntikan vaksin sampai akhir tahun. "Kami optimististis bahwa target yang diminta pak Jokowi bisa memenuhi. setiap hari ditargetkan 100 ribu, kami bisa memenuhi bahkan bisa sampai 150 ribu per hari," tutur Riza.

Diketahui, saat ini sudah ada 5.441.693 orang orang yang telah divaksinasi dosis pertama di Jakarta lewat vaksinasi program nasional. Sedangkan total dosis 2 kini mencapai 1.951.485 orang

Jika diklasifikasikan, capaian vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 9,3 persen. Lalu, warga usia 18-59 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 60,1 persen dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 17,9 persen. 

Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan sebanyak 65,8 persen dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 58,7 persen. Sementara, vaksinasi Gotong Royong untuk dosis 1 telah diberikan kepada 105.622 orang dan dosis 2 sebanyak 40.734 orang.