Enggan Provokasi Rusia: Alih-alih Iron Dome, Israel Tawarkan Sistem Peringatan Dini Serangan Rudal untuk Ukraina
Ilustrasi Iron Dome Israel. (Wikimedia Commons/Israel Defense Forces/Amit Agronov)

Bagikan:

JAKARTA - Israel mengatakan pada Hari Kamis, mereka akan menawarkan sistem peringatan dini kepada Ukraina untuk memperingatkan masyarakat terkait serangan rudal maupun drone.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel bersedia untuk memberikan "bantuan pertahanan", meskipun enggan untuk memprovokasi Rusia.

Sejauh ini, Ukraina belum menerima bantuan mematikan dari Israel, meskipun ada permintaan dari Kyiv untuk membantunya melawan pengaruh Iran dalam perang.

Dalam sebuah kunjungan ke Berlin, Jerman, PM Netanyahu mengatakan Israel melakukan apa yang dapat dilakukannya, mengingat posisi kunci Rusia di dekat Suriah.

Ia mengatakan, Israel dapat menawarkan keahliannya dalam mengirimkan peringatan serangan udara untuk mengurangi gangguan.

"Kami menawarkan Ukraina tidak hanya bantuan kemanusiaan, tetapi juga bantuan dalam pertahanan sipil, sistem peringatan dini," katanya, melansir The National News 17 Maret.

"Kami terus bergerak maju dalam hal itu. Kami bergerak maju dengan cara-cara lain," tandasnya, kendati tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Diketahui, sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel dianggap sebagai salah satu yang paling canggih di dunia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada sebuah konferensi Israel pada musim gugur lalu, Rusia beralih ke serangan udara "karena kami tidak memiliki Iron Dome".

Sementara, serangan Rusia dengan rudal dan pesawat tak berawak buatan Iran menghantam jaringan energi Ukraina selama musim dingin.

PM Netanyahu telah mencoba menangkis kritik terhadap sikap Israel, dengan memposisikan dirinya sebagai mediator potensial dalam konflik tersebut.

Ia mengatakan pada Hari Kamis, posisinya lebih rumit dibandingkan dengan para pemimpin Eropa, karena pilot-pilot Israel dan Rusia terbang dalam jarak yang sangat dekat satu sama lain di atas Suriah.

"Namun dalam keterbatasan-keterbatasan itu dan dalam pertimbangan-pertimbangan itu, kami mencoba menawarkan bantuan kemanusiaan dan pertahanan kepada Ukraina dan hal itu jelas terjadi saat kita berbicara," terang Netanyahu.

Kunjungannya ini dilakukan setelah adanya laporan produsen Israel dapat memperoleh lisensi untuk menjual sistem anti-drone ke Ukraina.

Selain itu, Israel juga telah merawat tentara Ukraina yang terluka di rumah sakitnya dan menawarkan jaminan pinjaman hingga 200 juta dolar AS kepada Kyiv.