Kecanggihan Iron Dome, Sistem Penangkal Rudal Milik Israel
Iron Dome, sistem pertahanan udara yang canggih (Indian Express)

Bagikan:

JAKARTA – Konflik Israel dan Palestina semakin memanas. Apalagi setelah pasukan Israel mengambil alih rumah penduduk Palestina di penghujung Ramadhan lalu.

Mereka juga dikabarkan membubarkan paksa kegiatan ibadah tarawih di masjid Al-Aqsa. Akibatnya, Israel dihujani roket dari Hamas dan sejumlah kelompok lain, dikutip dari Rusia Today.

Tercatat sebanyak 2.000 rudal ditembakkan ke Israel terhitung sejak Senin 10 Mei kemarin. Dari semua roket tersebut, sekitar 90 persennya mampu ditangkal sistem pertahanan Israel yang bernama Iron Dome.

Iron Dome mampu melindungi Israel dari hujan rudal yang mengancam daerah penting seperti Tel Aviv. Iron Dome ini merupakan sistem pertahanan udara dirancang untuk menghancurkan serangan rudal sebelum mencapai sasarannya. Iron Dome dibuat oleh Rafael Advanced Defence System.

Mekanisme Iron Dome anti rudal Israel (BBC)

Israel memasang Iron Dome setelah serangan yang terjadi pada 2006 lalu ketika mereka berperang dengan pasukan Hizbullah di Lebanon. Waktu itu, Israel dihujani ribuan rudal yang mengakibatkan kerusakan masif dan menewaskan puluhan orang.

Pasca kejadian tersebut, Israel mengembangkan sistem pertahanan terbaru untuk menangkal serangan rudal. Teknologi penangkal rudal itu dikembangkan oleh Rafael Advanced Defence System bekerja sama dengan Israel Aerospace Industries. Amerika Serikat memberikan dukungannya pada pengembangan Iron Dome tersebut.

Sistem pertahanan rudal itu mulai beroperasi pada 2011 lalu. Iron Dome merupakan sistem pertahanan anti rudal yang diklaim sebagai sistem pertahanan udara tercanggih yang pernah ada.

Iron Dome memanfaatkan radar guna mengidentifikasi serangan rudal untuk kemudian dihancurkan di udara sebelum mengakibatkan kerusakan di daratan. Sistem pertahanan dirancang secara khusus untuk mengantisipasi serangan rudal jarak pendek.

Meskipun demikian, sejumlah pihak mempertanyakan memperkirakan pengembangan Iron Dome memakan biaya yang mahal. Namun, menurut pabrikan pengembangnya, Iron Dome hemat biaya. Pasalnya teknologi yang digunakan punya kemampuan membedakan serangan rudal yang akan menghancurkan area vital atau tidak.

Unit statis akan melepaskan rudal pencegah guna menembak apa pun yang diklaim membahayakan. Saat ini Israel mempunyai 10 Iron Dome yang tersebar di penjuru negeri. Masing-masing mampu mampu 3 hingga empat peluncur untuk menghancurkan serangan rudal.

Jika tidak ada Iron Dome, kemungkinan besar korban akan berjatuhan lebih banyak dan kawasan vital juga akan hancur secara masif. Pihak militer Israel mengungkapkan bahwa Iron Dome menjadi penyelamat hidup banyak orang.

“Jumlah orang Israel yang tewas dan terluka akan jauh lebih tinggi jika bukan karena sistem Iron Dome yang telah menjadi penyelamat hidup seperti biasanya,” kata Jonathan Conricus selaku pihak militer Israel, dikutip dari BBC.

Pada Minggu 16 Mei kemarin, akibat pertempuran yang memanas di jalur Gaza sekitar 188 warga Palestina tewas, sedangkan warga Israel hanya memakan korban 10 orang.