JAKARTA – Polsek Metro Gambir masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tewasnya seorang tukang parkir, atau juru parkir (jukir) yang ditusuk oleh preman Pasar Tasik Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Maret.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), penyidik Polsek Metro Gambir mengamankan dan menyita barang bukti sebilah senjata tajam jenis pisau yang digunakan pelaku untuk menikam tubuh korban. Pisau tersebut pun diamankan ke Polsek Gambir sebagai barang bukti kejahatan.
"Sementara yang diamankan ada pisau diduga dipakai oleh pelaku tertinggal di TKP," kata Kapolsek Metro Gambir, Kompol Mugia Yarry Junanda saat dihubungi VOI, Kamis, 16 Maret.
Sementara dari hasil identifikasi pihak kepolisian terhadap tubuh korban, ditemukan sedikitnya 4 luka tusukan senjata tajam di tubuh korban.
"Kalau dari hasil identifikasi ada empat luka tusukan. Dua luka tusukan di perut, satu luka tusuk di dada dan satu luka tusukan di pinggang," jelasnya.
Hingga Kamis siang, polisi masih mengumpulkan sejumlah saksi terkait kejadian penusukan yang menewaskan seorang jukir tersebut.
"Saksi sampai saat ini baru ada tiga orang. Karena itu (Pasar Tasik Cideng) pasarnya juga besar, tentunya bisa bertambah (jumlah saksi)," paparnya.
Seorang juru parkir (jukir) liar berinisial SRS (43) tewas bersimbah darah akibat ditikam senjata tajam jenis pisau oleh preman Pasar Tasik Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Maret. Kejadian terjadi ketika aktivitas penjualan di pasar busana muslim Pasar Tasik itu mulai buka.
BACA JUGA:
“Yang kita ketahui, menurut saksi ada ribut - ribut. Korban dikejar oleh pelaku, kemudian ada penusukan," kata Kompol Mugia saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 16 Maret.
Setelah melakukan penusukan terhadap korban, pelaku langsung melarikan diri. Sementara korban yang dihujani sejumlah tusukan sajam meregang nyawa di lokasi kejadian.
"Habis itu pelaku langsung kabur," ucapnya.
Sementara menurut keterangan saksi kepada penyidik Polsek Metro Gambir, korban diketahui bekerja sebagai jukir di sekitar tempat kejadian perkara.
"Korban masih kita dalami, namun info terakhir dari saksi dia (korban) bekerja sebagai jukir dan kuli bangunan," ujarnya.