Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi pada Hari Kamis mengatakan, "hasil yang konkret, nyata dan terlihat" diperlukan dalam perselisihan mengenai program nuklir Iran untuk menghindari perang, usai melakukan pertemuan dengan pejabat tinggi Iran seperti Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi dan Kepala Organisasi Energi Atom Iran Mohammad Eslami.

Grossi, yang memulai kunjungan resmi pada Hari Selasa, berada di Iran untuk membicarakan tentang mengizinkan inspeksi PBB terhadap senyawa nuklir Teheran, menghidupkan kembali kesepakatan yang runtuh pada tahun 2018.

"Kami memiliki situasi ketegangan," kata Grossi, melansir The Times of Israel 14 November.

"Program nuklir Iran adalah pusatnya. Dan saya di sini untuk bekerja sama dengan Iran guna menemukan solusi yang memadai," lanjutnya.

Ini adalah kunjungan keduanya ke Teheran tahun ini. Ia mengatakan menemukan solusi untuk perselisihan nuklir sangat penting untuk "menghindari kemungkinan perang".

"Sangat penting untuk mencapai, pada titik ini, beberapa hasil konkret, nyata dan nyata yang akan menunjukkan bahwa kerja sama ini memperbaiki situasi dan secara umum menjauhkan kita dari konflik dan akhirnya perang," jelas Grossi.

Sementara itu, Eslami dalam konferensi pers bersama Grossi setelah pertemuan mengatakan, Iran akan menanggapi langsung setiap resolusi yang dikeluarkan oleh IAEA, dikutip dari IRNA.

Eslami mengatakan, Iran telah secara konsisten menunjukkan mereka tidak akan tunduk pada tekanan eksternal dan akan terus memajukan program nuklirnya sesuai dengan kepentingan nasionalnya.

"Setiap resolusi mengenai urusan nuklir Iran akan memancing tanggapan langsung. Mereka telah berulang kali mengalami bahwa Iran tidak akan terpengaruh oleh tekanan dan akan melanjutkan programnya berdasarkan kepentingan nasionalnya," jelasnya.

Kepala nuklir Teheran juga mencatat, interaksi Iran dengan pengawas nuklir PBB telah berada dalam kerangka Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT).

Diketahui, kekuatan-kekuatan Eropa dilaporkan mendorong resolusi baru terhadap Iran oleh Dewan Gubernur IAEA minggu depan untuk terus menekan Teheran.

Eslami menekankan, resolusi semacam itu terhadap Iran secara alami akan memberi Teheran hak untuk mengambil tindakan timbal balik.

"Jika mereka memilih jalur keterlibatan, Iran bersedia bekerja sama; tetapi jika mereka mengambil jalur lain, Iran akan membuat keputusan yang diperlukan," imbuhnya.