JAKARTA - RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur sudah menerima 8 kantong jenazah berisi 10 diduga bagian tubuh dari korban Sriwijaya Air SJ-182. Tim DVI Polri akan melakukan identifikasi berdasarkan data antemortem dan post mortem.
“Jadi kita menerima 8 kantong berisi 10 body part, akan kita periksa di post mortem,” kata Wakil Kepala RS Polri Kombes Hariyanto dikutip dari wawancara lewat siaran Metro TV, Minggu, 10 Januari.
Data ini ditegaskan Kombes Hariyanto data terakhir per pukul 21.00 WIB, Minggu, 10 Januari. Tim DVI Polri juga menghimpun data ante mortem korban penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang diberikan pihak keluarga. Data antemortem dikumpulkan dari laporan keluarga yang diterima di RS Polri, Jakarta; Pontianak; dan Surabaya Jatim.
“Jadi keseluruhannya ada 54 data, dari 54 kita ambil 39 DNA,” kata Kombes Hariyanto.
Yang terbaru dari operasi pencarian korban dan serpihan juga black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182, turbin diduga milik pesawat rute Jakarta-Pontianak itu sudah diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Turbin ini mulanya diangkat dari perairan Kepulauan Seribu dan dievakuasi ke KRI Rigel 933. Saat ini turbin diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak ini sudah berada di dermaga JICT2, posko utama pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Tampak turbin diangkat dengan crane ke lokasi yang diberi garis pembatas tempat meletakkan segala temuan terkait Sriwijaya Air-182. Pihak TNI AL langsung menyerahkan temuan ke Basarnas di lokasi untuk ditindaklanjuti penelitiannya oleh KNKT sekitar pukul 22.27 WIB.
BACA JUGA:
Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari sekitar pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Sebelumnya Kabasarnas memastikan operasi SAR pencarian korban dan black box Sriwijaya Air SJ-182 berlangsung 24 jam. Untuk besok, pencarian akan diperluas areanya ke pesisir.
“Rencana kita besok kita masih melaksanakan operasi di daerah yang sama dengan metode permukaan laut dan bawah permukaan dengan sedikit melebarkan area pencarian menambah ke pesisir karena arus laut menuju arah pesisir,” kata Kabasarnas Bagus Puruhito dalam jumpa pers terkini di posko JICT2, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 10 Januari.