Bagikan:

JAKARTA - Memasuki hari kelima jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, RS Polri Kramat Jati, Jakarta secara keseluruhan telah menerima 137 kantong jenazah dan 112 sampel DNA dari keluarga korban.

"Pukul 09.00 WIB pagi ini tim telah menerima sampel DNA sebanyak 112 kemudian tim juga telah menerima 137 kantong jenazah," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 13 Januari.

Tak hanya kantong jenazah dan sampel DNA, Rusdi menyebut pihaknya juga menerima kantong berisi properti korban. 

"(RS Polri, red) menerima 35 kantong properti yg tentunya kantong-kantong ini akan dilakukan identifikasi oleh tim," ungkapnya.

Selanjutnya, kantong jenazah yang berisi body part atau potongan tubuh yang berasal dari lokasi jatuhnya pesawat akan dilakukan proses identifikasi.

Diketahui, proses identifikasi ini juga telah mendapatkan hasil. Hingga hari keempat kemarin, sudah ada empat penumpang yang berhasil diketahui identitasnya dan dua di antaranya adalah kru dari Sriwijaya Air.

Dua kru tersebut adalah Okky Bisma yang merupakan flight attendent atau pramugara pesawat nahas tersebut dan Fadly Satrianto yang merupakan kru ekstra.

Sementara dua lainnya adalah penumpang yaitu Khasanah dan Asy Habul Yamin.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2020. Selanjutnya, otoritas memberikan kepastian jika pesawat itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang diantaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.