JAKARTA - Karonpenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan RS Polri Kramat Jati telah menerima 16 kantong jenazah berisi body part pasca jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari lalu.
"Sampai jam 09.00 WIB ini juga tim DVI menerima 16 kantong jenazah," kata Rusdi dalam konferensi pers yang digelar di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 11 Januari.
Selanjutnya, belasan kantong jenazah itu hari ini mulai dilakukan proses identifikasi yang dilakukan berdasarkan data yang sudah dikumpulkan dari keluarga penumpang.
"Tentunya tugas-tugas ke depan dari anggota posmortem akan mengidentifikasi kantong jenazah dan petugas-petugas antemortem akan tetap mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dari keluarga korban," ungkap dia.
Selain telah menerima belasan kantong jenazah, RS Polri Kramat Jati juga telah menerima tiga kantong properti.
BACA JUGA:
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pada Sabtu, 9 Januari 2020.
Kemudian, pesawat yang dikemudikan oleh Kapten Afwan tersebut dipastikan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang diantaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang. 50 penumpang itu terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.
Terkait peristiwa ini, Polri sudah menyiapkan posko di RS Polri dan beroperasi selama 24 jam. Keluarga penumpang yang ingin memberikan data atau informasi spesifik terkait yang menjadi penumpang pesawat nahas tersebut dapat mendatangi posko tersebut.