JAKARTA - Paus Fransiskus pada Hari Minggu meminta pihak berwenang untuk menghentikan perdagangan manusia yang beroperasi di Mediterania, ketika dia mengungkapkan kesedihannya atas bencana kapal migran minggu lalu di lepas pantai Calabria Italia, di mana puluhan orang tewas.
"Saya mengulangi seruan saya untuk mencegah tragedi seperti itu terjadi lagi. Semoga perdagangan manusia dihentikan," kata Paus dalam pidato mingguannya kepada orang banyak di Lapangan Santo Petrus, melansir Reuters 6 Maret.
Pihak berwenang setempat mengatakan sejauh ini 70 mayat telah ditemukan setelah insiden itu. Kapal pengangkut migran itu diketahui berangkat dari Turki, membawa migran sejumlah negara termasuk Afghanistan, Pakistan, Iran, Somalia dan Suriah.
"Semoga perjalanan harapan tidak pernah lagi berubah menjadi perjalanan kematian, semoga perairan jernih Mediterania tidak lagi berlumuran darah oleh kecelakaan dramatis seperti itu," harap Paus.
Sekitar 80 orang selamat setelah kapal pecah dan tenggelam di laut lepas dekat Steccato di Cutro, sebuah resor di pantai timur wilayah Calabria. Pihak berwenang memperkirakan kapal itu membawa hingga 200 migran.
Tiga tersangka penyelundup manusia ditangkap minggu ini dan jaksa mulai menyelidiki cara layanan darurat menanggapi bencana tersebut, setelah tuduhan pihak berwenang lamban bereaksi.
"Saya berdoa untuk banyak korban karam kapal, untuk keluarga mereka dan untuk mereka yang selamat," ujar paus.
BACA JUGA:
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, yang minggu ini meminta sesama pemimpin Uni Eropa untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan imigrasi ilegal, memuji pernyataan paus.
Pemerintah "terus mengerahkan semua pasukan yang diperlukan untuk memerangi perdagangan manusia dan menghentikan kematian di laut," katanya dalam sebuah unggahan di Facebook.