Bagikan:

JAKARTA - Sedikitnya 44.374 orang telah tewas dalam dua gempa bumi kuat yang mengguncang tenggara Turki pada 6 Februari, seorang pejabat dari Otoritas Manajemen Bencana dan Keadaan Darurat (AFAD) mengatakan pada hari Minggu.

Yunus Sezer, kepala AFAD, mengatakan pekerjaan pencarian dan penyelamatan telah selesai dilakukan di hampir 21.000 bangunan, menambahkan, "Kami sekarang sepenuhnya fokus pada pembersihan puing-puing," seperti melansir Daily Sabah 27 Februari.

Lebih jauh Sezer melanjutkan, setidaknya 9.900 gempa susulan telah tercatat sejak dua gempa besar tersebut.

"Hingga saat ini, lebih dari 230.000 personel saat ini bekerja di lapangan," tambahnya.

Diterangkannya, ucapan belasungkawa mengalir dari seluruh dunia yang menyatakan solidaritas kepada Turki, dengan banyak negara yang mengirimkan tim penyelamat dan bantuan.

"(Sekitar) 1.180 personil dari tim pencarian dan penyelamatan internasional masih berusaha untuk mendukung kegiatan bantuan kemanusiaan," papar Sezer.

Ia menambahkan, sekitar 116 helikopter dan 78 pesawat terbang telah mengirimkan bantuan kemanusiaan dan tenda-tenda ke wilayah tersebut.

"Kami mengirim lebih dari 10.000 tenda ke wilayah-wilayah tersebut setiap harinya, dan kami mengirimkannya ke pelosok-pelosok terpencil. Saat ini kami memiliki 287 kota tenda di wilayah tersebut," ungkap Sezer.

Sezer melanjutkan, lebih dari 1,5 juta orang yang terkena dampak ditampung di tenda-tenda, hunian kontainer dan wisma-wisma umum di wilayah bencana, seraya menambahkan 563.000 orang telah dievakuasi ke luar wilayah bencana.

Diketahui, gempa dahsyat yang mengguncang Turki pada 6 Februari berpusat Provinsi Kahramanmaraş, dirasakan di 10 provinsi lainnya, yakni Adana, Adıyaman, Diyarbakır, Elazığ, Hatay, Gaziantep, Kilis, Malatya, Osmaniye dan Şanlıurfa.