JAKARTA - Tim Kementerian Luar Negeri dan KBRI Ankara kembali mendistribusikan bantuan logistik bagi warga negara Indonesia (WNI) terdampak gempa di Osmaniye, Nurdagi, Belen, Harsus, Antakya, Herbia dan Iskanderun.
Bantuan logistik diberikan kembali menyusul gempa susulan berkekuatan 6,4 SR yang terjadi tanggal 20 Februari lalu, mengutip keterangan KBRI Ankara, Senin 27 Februari.
"Pasca-gempa besar terakhir, ada permintaan dari WNI di daerah terdampak. Pada umumnya mereka memilih tetap di kota-kota tersebut, karena memiliki keluarga berkebangsaan Turki yang harus mereka temani. Namun kita pastikan mereka aman. Hanya membutuhkan dukungan logistik," ujar Fajar Nuradi, diplomat senior Kementerian Luar Negeri yang berada di Hatay untuk mengoordinasikan upaya perlindungan WNI dan bantuan kemanusian Pemerintah Indonesia.
Lebih jauh diterangkan, beberapa jenis dukungan logistik yang diminta oleh WNI di daerah terdampak pasca gempa besar terakhir antara lain genset, selimut, tenda, obat, jaket, alat pemanas dna bahan makanan. Beberapa
Dikatakan, WNI yang terdampak memilih berada di daerah terpencil, guna menghindari reruntuhan gedung di wilayah perkotaan.
Diketahui, sejak hari pertama gempa, KBRI Ankara terus memantau kondisi WNI di wilayah terdampak. Dari sekitar 500 WNI, 128 orang telah dievakuasi, 10 orang luka-luka dan masih terus diberikan perawatan.
BACA JUGA:
Sementara itu, empat orang WNI meninggal dunia dan sisanya memilih tetap tinggal di pinggiran kota di wilayah sekitar, namun membutuhkan dukungan logistik dari KBRI Ankara.
Selain itu, sekitar 85 orang WNI terdampak juga telah dipulangkan ke Tanah Air dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang membawa bantuan kemanusiaan pada tanggal 22 Februari 2023 lalu.