Kemlu: Satu WNI Pekerja Migran di Lokasi Terdampak Gempa Turki Belum Dapat Dikontak
Evakuasi WNI dari lokasi terdampak gempa bumi di Turki (Sumber: KBRI Ankara)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Ankara terus berupaya melakukan kontak dengan warga negara Indonesia (WNI) di lokasi terdampak gempa 7,8 SR yang mengguncang Turki Hari Senin.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan, tim KBRI Ankara terus berusaha menjalin kontak dengan satu WNI yang masih belum bisa dihubungi.

"Satu ibu dan dua anak yang sebelumnya tidak bisa dihubungi, sudah bisa dihubungi setelah sebelumnya alat komunikasinya rusak," ujar Judha dalam keterangan kepada wartawan, Jumat 10 Februari.

"Satu pekerja migran kita sudah berhasil dikontak. Hingga saat ini masih satu lagi pekerja migran kita yang belum dapat dikontak," sambung Judha.

Sebelumnya, dua WNI yang merupakan pekerja migran di Diyarbakir, dikabarkan tidak berhasil dikontak tim evakuasi, saat KBRI Ankara berhasil mengevakuasi 123 WNI dari empat titik paling terdampak gempa.

Lebih lanjut Judha mengatakan, hari ini KBRI Ankara kembali mengirimkan tim evakuasi,

"Tidak mudah, karena cuaca musim dingin, dan juga akses jalan menuju ke lokasi padat dengan berbagai macam kendaraan, termasuk alat-alat berat," ujar Judha.

"Tugas tim yang kedua ini adalah memastikan tidak ada warga negara kita yang tidak tertolong di sana, dan kita juga memberikan bantuan logistik," tandasnya.

Sementara itu, KBRI Ankara menyebut tim kedua juga akan melakukan evakuasi terhadap WNI di lokasi terdampak gempa. Diketahui, ada 500 WNI di 10 provinsi yang terdampak gempa Turki.

Tim evakuasi tersebut akan melakukan perjalanan panjang dari Ankara ke Dyarbakir, Sanliurfa, Hatay, Gaziantep selama tiga hari untuk menyisir WNI yang membutuhkan evakuasi ke Ankara. Tim berangkat dari Ankara pada Jum’at pukul 04.00 dini hari ini.

"Kami sudah menerima permintaan baru untuk evakuasi dari 12 WNI dari wilayah yang langsung terdampak gempa. Bukan tidak mungkin selama perjalanan akan ada permintaan baru yang masuk karena masih terus terjadinya gempa susulan”, ungkap Eric Gokasi Nababan, Ketua Tim Evakuasi Tahap Kedua yang juga Atase Perdagangan KBRI Ankara, dalam keterangan KBRI Ankara.

"Kita harapkan ini evakuasi final. No one should left behind," imbuhnya.

Diketahui, sejak hari pertama gempa, KBRI Ankara sudah mengaktifkan hotline dan menyiapkan link khusus bagi WNI yang membutuhkan bantuan logistik.