Pimpin Salat Jenazah WNI Korban Tewas Gempa Turki, Menko PMK: Mereka Pahlawan, Pulangkan dengan Terhormat
Menko PMK Muhadjir Effendy memimpin salat jenazah WNI korban gempa Turki. (Sumber: KBRI Ankara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta dua pekerja migran Indonesia yang tewas akibat gempa bumi Turki dipulangkan dengan terhormat, jelang pemulangan jenazah keduanya ke Tanah Air.

Tiba di Adana, Turki, Selasa malam waktu setempat, Menko PMK Muhadjir langsung menyempatkan diri memimpin salat jenazah bagi WNI korban gempa yang beragama Islam asal Lombok, Irma Lestari.

Didampingi oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Dubes RI untuk Turki Lalu M. Iqbal dan sejumlah pejabat lainnya, Menteri Muhadjir menyempatkan diri bertemu dengan WNI yang selamat dari gempa dan akan difasilitasi pemulangan ke Indonesia.

"Dua WNI yang meninggalkan dunia ini adalah pekerja profesional. Mereka adalah pahlawan devisa dan pahlawan bagi keluarganya. Saya minta agar mereka dipulangkan dengan cara yang terhormat”, ujar Menko Muhajir kepada Tim Kementerian Luar Negeri dan Polri yang akan mengurus proses pemulangan kedua jenazah tersebut, mengutip keterangan KBRI Ankara, Rabu 22 Februari.

"Jenazah kedua WNI akan diberangkatkan ke Jakarta pada Hari Rabu waktu setempat, untuk selanjutnya akan diterbangkan ke Bali dan Lombok sehari kemudian," sebut KBRI Ankara.

Diketahui, Menko Muhadjir tiba di Turki bersama dengan dua pesawat berbadan lebar yang mengangkut sekitar 80 ton kargo bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia.

Pengiriman bantuan yang dikoordinasikan oleh BNPB tersebut merupakan gelombang keempat bantuan kemanusiaan dari Indonesia. Menko Muhadjir dan rombongan direncanakan akan melakukan kunjungan ke Provinsi Hatay, provinsi paling terdampak gempa berkekuatan 7,8 SR yang mengguncang Turki tenggara pada 6 Februari lalu.