NTB - Sebanyak delapan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) terdampak gempa Turki sudah dipulangkan ke Tanah Air.
Salah satu PMI asal NTB menjadi korban gempa meninggal dunia bernama Irma Lestari sudah dikebumikan di kampung halamannya di Desa Parampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Kamis 23 Februari.
"Kalau warga NTB ada delapan yang dipulangkan. Yang kita pulangkan bersama-bersama ini penerbangannya sama dengan almarhumah Irma Lestari," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha usai pemakaman.
Ia menjelaskan delapan PMI asal NTB itu selama ini bekerja di Turki. Namun, akibat gempa yang melanda Turki pada Jumat 17 Februari, mereka harus dipulangkan ke daerah masing-masing setelah sebelumnya di evakuasi di KBRI di Ankara, Turki.
"Delapan yang dipulangkan itu semuanya dari Lombok," kata Judha Nugraha.
Menurutnya, sejak gempa Turki terjadi, ada lima WNI yang hilang kontak, namun dari lima orang tersebut tiga orang diantaranya sudah bisa dihubungi. Sedangkan dua lagi, yakni atas nama Irma Lestari dari Lombok dan Ni Wayan Supini dari Bali meninggal dunia.
"Alhamdulillah, selamat tiga orang. Dua orang meninggal, yakni Ibu Irma Lestari dan ibu Ni Wayan Supini," katanya.
BACA JUGA:
Menurut dia, dua orang WNI yang meninggal dunia tersebut tinggal di Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir, Turki. Selain Irma Lestari, juga terdapat korban lain yang meninggal, yakni Ni Wayan Supini asal Bali.
"Jadi, tempat tinggal ibu Irma ini di apartemen keseluruhan runtuh, ada 89 orang yang menjadi korban meninggal di apartemen tersebut, termasuk ibu Irma dan Ni Wayan. Kabarnya ada di lantai 15, tapi persisnya kami belum tahu, namun memang kita lihat langsung kondisi apartemennya sudah runtuh," katanya.
Sebelumnya Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan resminya mengatakan terdapat sekitar 500 WNI yang berada di sekitar lokasi gempa bumi.
Sebanyak 128 orang sudah berhasil dievakuasi oleh Tim KBRI Ankara. Sisanya dalam keadaan selamat dan sudah mendapatkan tempat penampungan yang aman di sekitar wilayah gempa. Sebanyak 10 WNI mengalami luka berat dan sudah ditangani oleh KBRI Ankara.