Bagikan:

JAKARTA - Kelompok tentara bayaran Wagner Rusia telah berhenti merekrut tahanan untuk berperang di Ukraina, kata sang pendiri Yevgeny Prigozhin Hari Kamis.

"Perekrutan tahanan oleh perusahaan militer swasta Wagner telah sepenuhnya dihentikan," kata Prigozhin menanggapi permintaan komentar dari media Rusia yang dipublikasikan di media sosial, melansir Reuters 10 Februari.

"Kami memenuhi semua kewajiban kami kepada mereka yang bekerja untuk kami sekarang," sambungnya.

Wagner mulai merekrut tahanan dalam sistem hukuman Rusia yang luas pada musim panas 2022, dengan Prigozhin, seorang pengusaha katering yang menjalani hukuman sembilan tahun penjara selama Uni Soviet, menawarkan pengampunan kepada narapidana jika mereka bertahan enam bulan di Ukraina.

Wagner belum memberikan informasi tentang berapa banyak narapidana yang bergabung dengannya, tetapi angka layanan pemasyarakatan Rusia yang diterbitkan pada Bulan November menunjukkan, populasi penjara negara itu turun lebih dari 20.000 antara Agustus dan November, penurunan terbesar dalam lebih dari satu dekade.

Menurut angka yang diterbitkan pada Bulan Januari, penurunan tersebut sebagian besar telah berhenti.

Pada Bulan Desember, Reuters melaporkan komunitas intelijen AS percaya Grup Wagner memiliki 40.000 pejuang narapidana yang dikerahkan di Ukraina, menjadikannya mayoritas dari total personel grup tersebut yang diterjunkan ke medan perang.

Grup Wagner dalam beberapa bulan terakhir memainkan peran yang semakin menonjol dalam perang Rusia di Ukraina, dengan pasukan tentara bayaran memimpin serangan selama berbulan-bulan di kota Bakhmut di wilayah Donetsk.

Sebelumnya tertutup, Wagner dan pendirinya Prigozhin telah mengambil profil yang lebih publik dengan latar belakang pertempuran di Ukraina, dengan Prigozhin mengkritik kepemimpinan militer Rusia dan pejabat tertentu.

Pada Bulan Januari, media pemerintah Rusia merilis rekaman pertemuan Prigozhin dengan kelompok pertama pejuang narapidana, untuk menyelesaikan tugas mereka di Ukraina dan menerima pengampunan.

Dalam satu video, Prigozhin terlihat memberi tahu para pejuang: "Ingat hidup telah memberi Anda kesempatan ini: Anda tidak mengelak dari kehormatan, Anda tidak mengabaikannya: Anda membela Tanah Air, Anda semua siap mati di masa lalu dalam penugasan 180 hari".