Spanyol Miliki Undang-undang Baru Hak Hewan, Tapi Tidak Termasuk Anjing Pemburu
Ilustrasi anjing pemburu. (Unsplash/seth schulte)

Bagikan:

JAKARTA - Parlemen Spanyol awal bulan ini mengesahkan undang-undang hak-hak hewan baru yang menimbulkan kontroversi, karena tidak memasukkan anjing pemburu dan hewan-hewan lain yang digunakan dalam kegiatan tradisional pedesaan, yang menurut para kritikus lebih condong kepada lobi perburuan yang kuat di negara itu.

Undang-undang ini akan mengubah perlakuan terhadap hewan peliharaan dan hewan liar di penangkaran, melarang penjualan hewan peliharaan di toko-toko, menjatuhkan hukuman penjara bagi pelaku kekerasan terhadap hewan, hingga mengubah kebun binatang menjadi pusat pemulihan satwa liar.

Pada menit-menit terakhir, mitra koalisi junior yang berkuasa, Unidas Podemos, yang telah mengadvokasi dimasukkannya anjing pemburu, mendukung undang-undang tersebut agar dapat disahkan dan meminta pengampunan kepada mereka yang berjuang untuk melindungi anjing pemburu.

"Tidak memasukkan anjing pemburu dalam undang-undang ini sama saja dengan membiarkan para pelaku kekerasan tidak dihukum," ujar Menteri Hak Asasi Sosial Ione Belarra dari Unidas Podemos, kepada para anggota parlemen, melansir Reuters 9 Februari.

"Kami telah melangkah sejauh yang kami bisa dengan kekuatan yang kami miliki," sambungnya.

Sebelumnya, perdebatan sengit berlangsung selama berminggu-minggu di dalam koalisi sayap kiri Spanyol, setelah Partai Sosialis yang berkuasa mundur pada Bulan Desember dalam mengatur anjing pemburu, karena khawatir masalah ini akan mendorong pemilih pedesaan ke partai-partai sayap kanan dalam pemilihan umum tahun ini.

Diketahui, industri perburuan di Spanyol bernilai sekitar 5 miliar euro (5,4 miliar dolar AS) per tahun dan memiliki posisi lobi yang kuat.

Federasi Perburuan Kerajaan Spanyol, yang mewakili 337.000 pemburu, berpendapat beberapa bagian dari RUU tersebut, yang bertujuan untuk mengurangi jumlah hewan yang ditelantarkan, pada praktiknya akan melegalkan hilangnya perburuan dengan anjing.

Namun, kelompok Sosialis memuji undang-undang tersebut sebagai "kemajuan bersejarah" dan berpendapat, undang-undang tersebut akan melindungi semua hewan dari penganiayaan dan penelantaran, meskipun tidak secara khusus membahas anjing pemburu.

Untuk diketahui, sekitar 167.000 anjing ditelantarkan di Spanyol pada tahun 2021. Kebanyakan ditelantarkan setelah musim berburu berakhir, menurut Affinity Foundation yang berbasis di Barcelona.

Sementara, kelompok-kelompok penyelamat anjing mengatakan, undang-undang ini penting untuk mencegah pemilik menelantarkan anjing-anjing mereka yang sudah tidak layak untuk berburu.

Terpisah, beberapa badan amal mengoordinasikan adopsi asing untuk anjing pemburu yang ditelantarkan, seperti anjing greyhound 'galgo'.