JAKARTA - Salah satu motif pembunuhan terhadap Rini Mariany, wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Cikarang Barat, yakni rasa sakit hati Ahmad Arif Ridwan Nuwloh karena dihina. Dari hasil pemeriksaan, hinaan dari korban karena menyebut tersangka sebagai sosok yang brengsek.
Berawal saat tersangka dan korban berbincang di salah satu kamar hotel di Bandung, Jawa Barat. Saat itu, Rini Mariany mempertanyakan hubungan terlarang mereka.
"Kata-kata yang membuat tersangka tersulut emosi yaitu karena korban menanyakan status hubungan mereka 'kita mau bagaimana?'," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Jumat, 3 Mei.
Kemudian, tersangka menjawab pertanyaan itu dengan menyebut bilang hubungan keduanya hanya untuk bersenang-senang.
Rini yang mendengar pernyataan itupun disebut langsung meminta tersangka untuk bertanggungjawab untuk menikahinya.
"Kemudian, tersangka menjawab 'ini kan cuma senang-senang saja. Kita sama-sama mau'," sebut Wira menirukan pernyataan tersangka.
"Korban menyatakan intinya tersangka harus bertanggung jawab untuk menikahi korban," sambungnya.
Hanya saja, tersangka berdalih akan menikahi korban bila dipinjamkan uang perusahaan yang dibawanya.
Saat itu, korban menolak karena takut jika menggunakan uang perusahaan akan menjadi masalah besar.
"Namun, korban menolak. Kemudian tersangka bertanya 'mau dinikahi atau tidak?'. Kemudian korban menyatakan 'tapi takut kalo pake uang perusahaan' artinya korban menjelaskan kalo mau dinikahin takut kalo pake uang perusahaan," ucap Wira.
"Tersangka menjawab 'saya akan tanggungjawab kalo ada apa-apa dalam perusahaan ini' karena posisinya mungkin sebagai auditor barang kali ini bisa membuat laporan di perusahaan yang bisa dikondisikan oleh tersangka," sambungnya.
Hingga akhirnya, Rini menghina tersangka dengan sebutan berengsek. Perkataan itulah yang disebut memicu emosi Ahmad Arif Ridwan Nuwloh hingga akhirnya melakukan pembunuhan.
"Akhirnya tersangka menjawab 'ngapain ngurusin yang kaya gini, saya ngga ikut-ikut. Saya mau setor uang. Ngapain auditor kaya kamu, brengsek'. Nah mungkin perkataan itulah yang menyulut emosi dari tersangka," kata Wira.
Jasad Rini Mariany ditemukan di dalam koper di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis, 25 April. Sehingga, polisi melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pembunuhan tersebut.
BACA JUGA:
Dari hasil pendalaman, polisi akhirnya menangkap Ahmad Arif Ridwan Nuwloh yang merupakan tersangka utama di wilayah Palembang, pada 1 Mei.
Rangkaian proses pemeriksaan dilakukan, hasilnya diketahui tersangka membunuh korban dengan cara membenturkan kepala dan mencekik korban hingga tewas.