Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tancap gas menelusuri harta milik Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Kanwil Jakarta Selatan II nonaktif Rafael Alun Trisambodo. Kewajaran harta yang dilaporkan ayah Mario Dandy Satrio yang menganiaya David akan dinilai.

"Saat ini KPK sedang melakukan penelusuran lebih jauh terkait kepemilikan harta tersebut," kata Plt Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK Ipi Maryati dalam keterangan tertulisnya kepada VOI, Jumat, 24 Februari.

Ipi memerinci ada sejumlah yang bisa dilakukan dalam penelusuran itu. Salah satunya dengan menelusuri kekayaan secara elektronik dengan menggandeng instansi terkait.

"Seperti misalnya terkait kepemilikan tanah kepada ATR/BPN; transaksi keuangan kepada lembaga perbankan; kepemilikan polis asuransi kepada perusahaan asuransi; saham, obligasi atau surat berharga kepada bursa efek atau pasar modal dan lainnya," jelasnya.

Tak sampai di sana, KPK juga bisa melakukan klarifikasi laporan harta kekayaan yang disampaikan penyelenggara negara. Apalagi, jika ada ketidaksesuaian profil.

Hanya saja, Ipi belum memerinci kapan waktu klarifikasi terhadap Rafael. Ia hanya meminta masyarakat memahami besar atau kecilnya nilai laporan kekayaan tak langsung disangkutkan dengan adanya dugaan korupsi.

Begitu juga dengan penyelenggara negara yang melapor. "LHKPN yang telah diumumkan juga tidak dapat dijadikan dasar oleh PN yang bersangkutan atau pihak manapun untuk menyatakan bahwa harta kekayaan PN tidak terkait tindak pidana," tegas Ipi.

Sebagai informasi, Rafael diketahui memiliki kekayaan sebesar Rp56 miliar. Angka tersebut terkuak berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 17 Februari 2022.

Jumlah kekayaan itu melebih kekayaan Dirjen Pajak Suryo Utomo sekitar Rp14 miliar yang merupakan atasan Rafael. Tak sampai di sana, aset Rafael hanya kalah tipis dari Menteri Keuangan Sri Mulyani sebesar Rp58 miliar dari total harta Rp67,2 miliar dikurangi utang Rp58 miliar.

Atas kekayaan yang tak wajar itu, Rafael menyatakan dirinya siap memberikan keterangan. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah video beredar pada Kamis, 23 Februari.

“Terkait pemberitaan mengenai harta kekayaan saya, sebagai bentuk pertanggungjawaban saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki,” kata Rafael lewat video itu.