Pusat Latihan Timnas di IKN Dibiayai FIFA, Jokowi di Depan Ketum PSSI: Menunjukkan Kepercayaan Internasional
Jokowi bersama Ketum PSSI menujuk petas pusat latihan Timnas saat kunker ke sub wilayah perencanaan 1B IKN di Penajam Paser Utara, Jumat 24 Februari. (Antara)

Bagikan:

KALTIM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut otoritas sepak bola dunia, FIFA, turut mewakili kepercayaan internasional terhadap proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara lewat bantuan pembiayaan untuk pusat latihan Timnas Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden saat meninjau kawasan proyek sub wilayah perencanaan 1B IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat 24 Februari.

"(Pusat latihan) ini akan dibiayai oleh FIFA, menunjukkan bahwa kepercayaan internasional, kepercayaan FIFA terhadap IKN Nusantara ini ada," kata Jokowi dipantai dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Lebih lanjut, Presiden berharap proses pembangunan pusat latihan Timnas Indonesia dapat selesai dalam jangka waktu satu tahun.

"Jadi ini segera untuk training center sepak bolanya PSSI ini akan segera dikerjakan dan diharapkan selesai tidak lebih dari satu tahun," ujar Jokowi.

Presiden mengajak langsung jajaran petinggi PSSI 2023-2027 untuk meninjau titik lokasi pembangunan pusat latihan di IKN, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir yang juga menjabat sebagai ketua umum federasi sepak bola Indonesia tersebut.

"Sebuah kehormatan yang luar biasa Bapak sudah memutuskan pembangunan training center di tengah kota. Ini merupakan sesuatu yang kami pastikan selesai segera, karena dana dari FIFA sudah disiapkan, tinggal proses tanahnya," kata Erick.

Ketum PSSI juga mengaku akan mencari waktu untuk mengajak pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong datang langsung menengok titik lokasi pembangunan pusat latihan Timnas Indonesia di IKN tersebut.

Kedatangan Erick bersama jajaran petinggi PSSI ke IKN menindaklanjuti hasil pertemuan mereka dengan Presiden pada Senin 20 Februari, selepas terpilihnya ketua umum, wakil ketua umum, dan jajaran komite eksekutif (exco) untuk periode 2023-2027.

Kala itu, Erick menyampaikan bahwa Presiden menegaskan kesiapan Pemerintah Indonesia memberikan dukungan pembangunan infrastruktur untuk pengembangan sepak bola nasional, termasuk pusat latihan nasional di IKN.