Bagikan:

JAKARTA - Perkembangan terbaru dari penyerbuan Gedung Capitol oleh pendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Empat orang tewas di halaman gedung. Polisi tangkap 52 orang terkait kerusuhan itu.

Serangan itu dipanas-panasi Trump yang meminta pendukungnya mengintervensi proses pengesahan hitung suara pemilu yang dimenangi kandidat Partai Republik, Joe Biden. Dari 52 orang, 47 di antaranya ditahan terkait pelanggaran jam malam. Sementara, 26 lainnya ditangkap di halaman Gedung Capitol.

Dalam konferensi pers usai kejadian, Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Robert J. Contee menjelaskan beberapa orang juga ditangkap karena membawa senjata api tak berizin. Di antara semua korban tewas, ada salah satu pendukung Trump yang konon tertembak. Contee enggan merinci identitas perempuan itu.

Contee juga mengatakan informasi lanjutan soal itu masih ditangguhkan. Yang jelas, tiga orang lainnya meninggal dunia karena keadaan medis, kata Contee.

Selain menangkap para perusuh, polisi berhasil mengamankan dua bom pipa dari kantor komite nasional bipartisan dari Republik dan Demokrat tersebut. Selain itu ada tempat pendingin di sebuah kendaraan di halaman gedung. Wadah itu berisi bom molotov.