Pemkab Bintan Siapkan 22 Perahu Antar Jemput Pelajar Pesisir
Kepala Dinas Pendidikan Bintan Thamsir. ANTARA/

Bagikan:

BINTAN - Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau menyiapkan 22 unit perahu tradisional yang dipergunakan sebagai alat transportasi laut untuk mengantar dan menjemput pelajar pesisir setiap hari sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Bintan Thamsir mengatakan, program antar jemput pelajar pesisir secara gratis ditingkatkan pada tahun ini. Tahun 2022, jumlah perahu yang mengangkut pelajar ke sekolah, dan menjemput pelajar dari sekolah menuju ke pelabuhan sebanyak 21 unit, sementara tahun 2023 bertambah menjadi 22 unit.

Penambahan jumlah alat transportasi laut untuk mengangkut pelajar SD-SMP itu berdasarkan aspirasi orang tua pelajar dan pihak sekolah.

"Tahun 2022, anggaran yang dialokasikan untuk program transportasi laut gratis bagi para pelajar SD-SMP sebanyak Rp2,9 miliar, kemudian tahun ini naik menjadi Rp3,1 miliar," katanya di Bintan, Antara, Selasa, 14 Februari. 

Thamsir mengemukakan, program itu dilaksanakan untuk meringankan beban orang tua, sekaligus mendorong anak-anak usia sekolah tidak putus sekolah karena faktor geografis, ekonomi dan waktu.

Banyak anak-anak usia sekolah tidak mendapatkan pendidikan di sekolah antara lain disebabkan faktor ekonomi dan jarak antara rumah dengan sekolah cukup jauh, dan harus ditempuh dengan menggunakan perahu karena berbeda pulau.

Melalui program itu, pelajar yang tinggal di pulau-pulau dalam Kecamatan Bintan Pesisir, Pulau Mantang, Pulau Kelong, Pulau Tambelan dan Pulau Dendun setiap hari dapat menggunakan perahu untuk ke sekolah secara gratis.

Saat pulang sekolah, kata dia para pelajar juga diantar ke rumahnya yang berada di pulau lainnya.

"Jadi manfaat dari program ini sangat luar biasa. Kami terus mendorong agar anak-anak tetap sekolah, tidak putus sekolah dan mendapatkan pendidikan sampai menjadi sarjana. Tidak ada alasan mereka untuk menjadi nelayan saat masih anak-anak," ujarnya.

Perhatian Pemkab Bintan tidak hanya ditujukan kepada pelajar yang tinggal di pulau-pulau. Pelajar yang tinggal di daratan Bintan juga mendapatkan fasilitas antar jemput sekolah dengan menggunakan bus secara gratis.

Tahun 2022, kata dia, Pemkab Bintan mengerahkan 30 unit bus untuk mengantar dan menjemput pelajar. Sementara tahun 2023, pemerintah menambah armada bus menjadi 32 unit sesuai dengan kebutuhan para pelajar.

Program tersebut, menurut dia, memberi dampak positif terhadap pelajar, terutama dari keluarga yang kurang mampu, yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah.

"Ada ratusan pelajar SD-SMP yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah karena itu kami membantu mereka agar tidak kesulitan mendapatkan pendidikan di sekolah, meski jaraknya jauh," katanya.