Antisipasi Banjir Rob, Pj Gubernur DKI Pastikan Perahu-Pompa Siap Dikerahkan
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono/FOTO: Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap banjir pesisir atau rob yang menggenangi Jakarta, khususnya wilayah yang berdekatan dengan laut selalu bisa segera teratasi.

Hal ini menanggapi potensi banjir rob di Ibu Kota yang diinformasikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga 10 Januari mendatang.

"Fenomena itu sampai tanggal 10, mudah-mudahan kita bisa lewati itu dan bisa diatasi. Sekali lagi, mudah-mudahan alam semesta itu dukung kita yang terbaik dan tidak terjadi," kata Heru, Jumat, 6 Januari.

Heru mengklaim jajarannya telah menyiapkan mitigasi bencana banjir rob. Ketika banjir merendam wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat, belasan perahu hingga pompa telah siap dikerahkan.

"Tentu pemda siap semaksimal mungkin. Pak wali kota siapkan warning syatem, siapkan perahu 16 sampai 18 pompa disiapkan. Lalu, BPBD siapkan posko-posko di titik lokasi," ujar Heru.

Sebelumnya, diinformasikan kewaspadaan mengenai potensi banjir pesisir utara DKI Jakarta pada tanggal 3 Januari hingga 10 Januari 2023.

Potensi banjir rob kali ini didasarkan adanya fenomena bulan purnama (full moon) pada tanggal 06 Januari 2023 yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

"Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya Pesisir utara DKI Jakarta," tulis akun Instagram bpbddkijakarta.

Pagi ini, rob menggenangi 1 RT di Kelurahan Koja, Jakarta Utara, pagi ini per pukul 09.50 WIB. Lalu, per pukul 11.43 WIB, banjir tersebut telah surut.

"Di Jakarta Utara terdapat 1 RT di Kelurahan Koja dengan ketinggian 25 sentimeter," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Jumat, 6 Januari.

Isnawa menguraikan, rob di Kelurahan Koja disebabkan oleh pasang air laut dan juga mengakibatkan kenaikan status siaga Pintu Air Pasar Ikan menjadi Siaga 2 (Siaga).