Bagikan:

JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky mendesak Inggris dan negara Barat lainnya pada Hari Rabu untuk memberikan Ukraina jet tempur guna menghadapi serangan Rusia, berharap Barat mengatasi keengganan untuk mengambil langkah itu.

Negara-negara Barat telah meningkatkan janji bantuan militer mereka untuk Ukraina tahun ini dengan memberikan ratusan tank dan kendaraan lapis baja serta senjata jarak jauh, tetapi sejauh ini menolak untuk mengirimkan pesawat perang.

Inggris mengatakan tidak ada yang salah dan ingin mulai melatih pilot pesawat tempur Ukraina untuk menerbangkan "jet tempur standar NATO yang canggih di masa depan".

Selain itu, London juga tengah menelaah jet mana yang dapat dikirim London, dan mendiskusikan dengan sekutu kebutuhan rantai pasokan di sekitar pesawat semacam itu, tetapi dengan peringatan, itu adalah tindakan jangka panjang daripada memenuhi tuntutan langsung Kyiv.

"Langkah pertama untuk dapat menyediakan pesawat canggih adalah memiliki tentara atau penerbang yang mampu menggunakannya. Itu adalah proses yang memakan waktu. Kami telah memulai proses itu hari ini," kata Perdana Menteri Rishi Sunak bersama Presiden Zelensky di sebuah kamp tentara di Dorset, barat daya Inggris, melansir Reuters 9 Februari.

Inggris juga mengumumkan gelombang pengiriman militer segera, untuk membantu Ukraina menangkis serangan Rusia yang semakin intensif.

Presiden Zelensky sebelumnya memuji Inggris dan Barat atas dukungan dan sanksi yang telah mereka berikan sejauh ini, dalam pidatonya di hadapan anggota parlemen dari seluruh spektrum politik di Westminster Hall, London.

presiden zelensky di inggris
PM Sunak bersama Presiden Zelensky saat mengunjungi pelatihan militer Ukraina. (Twitter/@10DowningStreet)

Membawa helm angkatan udara, Presiden Zelensky mengirimkan pesan "kami memiliki kebebasan, beri kami sayap untuk melindunginya" anggota Parlemen Inggris, meminta Barat untuk menyerahkan jet tempur.

"Saya memohon kepada Anda dan dunia, dengan kata-kata sederhana namun paling penting, pesawat tempur untuk Ukraina, sayap untuk kebebasan," pintanya.

Belakangan, bersama PM Sunak, Presiden Zelensky mengatakan melalui seorang penerjemah, dia telah mendengar dari pemimpin Inggris itu "keinginan untuk menyediakan jet tempur".

Juru bicara PM Sunak mengatakan, menteri pertahanan akan menelaah jet apa yang mungkin bisa diberikan Inggris, "tetapi untuk memperjelas ini adalah solusi jangka panjang, daripada kemampuan jangka pendek yang paling dibutuhkan Ukraina sekarang".

Sebagai tanggapan, kantor berita TASS mengutip Kedutaan Rusia untuk Inggris sebagai peringatan, setiap pengiriman jet tempur Inggris ke Ukraina akan menimbulkan konsekuensi militer dan politik yang serius.

Diketahui, Inggris telah melatih 10.000 tentara Ukraina yang siap tempur dalam enam bulan terakhir dan akan melatih 20.000 tentara lagi tahun ini, kata pemerintah.

Pekan lalu, pasukan Ukraina tiba di Inggris untuk mempelajari cara mengoperasionalkan tank Challenger 2, yang menurut PM Sunak akan beroperasi di Ukraina bulan depan.

Justin Bronk, seorang ahli di think tank RUSI menulis di Twitter, langkah untuk melatih pilot kemungkinan akan melibatkan simulator daripada pesawat Barat canggih dan tidak berarti Inggris akan segera memasok jet semacam itu. Tapi itu akan membantu pilot mempersiapkan kemungkinan pengiriman seperti itu di masa depan.