JAKARTA - Bantuan kemanusiaan tahap pertama dari Pemerintah Indonesia bagi korban bencana gempa bumi Turki tiba di Gaziantep, diserahkan langsung oleh Dubes RI untuk Turki Lalu M. Iqbal kepada perwakilan Bulan Sabit Merah Turki (Kizilay) pada Hari Rabu.
Bantuan sebanyak satu kontainer tersebut menempuh perjalanan selama 34 jam, yang jika dalam kondisi normal hanya membutuhkan waktu 11 jam.
"Presiden RI melalui Menteri Luar Negeri telah meminta agar sebagai negara sahabat dekat, Pemerintah Indonesia segera mengirimkan bantuan yang dibutuhkan di daerah gempa di Turki. Ini adalah bantuan kemanusiaan dalam bentuk logistik pertama dari negara ASEAN yang tiba di lokasi bencana," ujar Dubes Iqbal dalam keterangan tertulis Rabu 8 Februari malam
"Turki adalah salah satu negara yang paling dahulu hadir saat bencana Tsunami Aceh 2004 dan bencana Palu 2018," jelasnya.
"Demikian pula saat wabah COVID-19 varian Delta tahun 2021, Turki juga membantu obat-obatan dan ventilator meski tidak diminta oleh Indonesia," imbuh Dubes Iqbal.
Lebih jauh diterangkan olehnya, saat ini Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan bantuan kemanusiaan tahap berikutnya di bawah koordinasi BNPB dan Kemlu
Bantuan kemanusiaan tersebut antara lain berupa pengiriman Tim Medium Urban Search and Rescue BASARNAS, tim kesehatan dari Kementerian Kesehatan, TNI dan Polri serta bantuan lainnya yang sedang diidentifikasi sesuai kebutuhan.
BACA JUGA:
"Bantuan tersebut akan diberangkatkan dalam beberapa hari ke depan," terang Iqbal.
Ditanya mengenai faktor lamanya waktu perjalanan yang harus ditempuh, Dubes Iqbal menyebut lantaran cuaca hingga antrean kendaraan.
"Badai salju sepanjang jalan, beberapa highway ditutup karena retak bahkan ada jalan yang putus, antrean truck pengangkut alat berat dan bantuan kemanusiaan, banyaknya arus keluar masyarakat di daerah terdampak yang mencari tempat aman di provinsi lain," tandasnya.