Bagikan:

JAKARTA - Situasi keamanan di Haiti, pasca pembunuhan Presiden Jovenel Moise tahun 2021 silam, masih jauh dari kata kondusif. Bahkan situasinya disebut-sebut sudah mengerikan.

Untuk membantu Haiti mendukung upaya tangani aktivitas geng di sana, Kanada mengerahkan pesawat militer di atas Haiti.

Kanada mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mendukung Polisi Nasional Haiti dan mengerahkan pesawat patroli jarak jauh CP-140 Aurora Royal Canadian Air Force (RCAF) sebagai tanggapan atas permintaan dukungan Haiti karena kekerasan terus meningkat di negara tersebut.

Geng Haiti telah memperluas wilayah mereka sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada tahun 2021. Kekerasan yang diakibatkannya telah membuat sebagian besar melarang warganya datang karena sering terjadi baku tembak rutin dengan polisi.

Pesawat patroli Kanada akan memberikan kemampuan intelijen, pengawasan, dan pengintaian untuk mendukung upaya membangun dan menjaga perdamaian dan akan tetap berada di kawasan itu "selama beberapa hari", kata pemerintah Kanada, dilansir Reuters, Senin 6 Februari.

Pada bulan Oktober, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyarankan "pasukan aksi cepat" dikirim ke Haiti untuk memerangi kekerasan yang meningkat dari gerombolan bersenjata yang pertempuran wilayahnya telah menyebabkan ratusan orang tewas dan ribuan orang mengungsi.

Sebagian besar negara berhati-hati dalam mengirim pasukan, meskipun Jamaika di dekatnya mengatakan akan bersedia untuk berpartisipasi dan El Salvador telah menawarkan "bantuan teknis".

Sekitar tujuh dari 10 orang di Haiti kembali mengusulkan pembentukan pasukan internasional untuk membantu polisi nasional melawan kekerasan dari gerombolan bersenjata, menurut sebuah survei yang dilakukan pada bulan Januari.