Turki Luncurkan Jet Serang Ringan Buatan Dalam Negeri, Dilengkapi Kokpit Modern hingga Sistem Serangan Sensitif
TAI Hurjet Turki pada Teknofest 2021. (Wikimedia Commons/CeeGee)

Bagikan:

JAKARTA - Pesawat latih sekaligus jet serang ringan buatan dalam negeri Turki Hurjet resmi diluncurkan, kata kepala Kepresidenan Industri Pertahanan (SSB) Ismail Demir, Kamis.

"Sekarang saatnya untuk terbang," katanya di Twitter.

"Di bawah kepemimpinan kuat presiden kami, Recep Tayyip Erdoğan, sebagai industri pertahanan Turki, pekerjaan kami berlanjut dengan kecepatan penuh dalam peringatan 100 tahun republik kami," sambungnya.

Turkish Aerospace Industries (TAI) yang mengembangkan pesawat, juga membagikan pernyataan di akun Twitter resmi perusahaan.

Proyek Hurjet awalnya dimulai oleh TAI pada tahun 2017 dan diharapkan melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2023.

"Kami senang memenuhi janji kami kepada bangsa kami. HURJET menyalakan mesinnya, sudah hampir waktunya untuk mengambil tempatnya di langit," cuit TAI.

TAI menargetkan mampu memproduksi dua pesawat setiap bulan setelah 2025, menurut pernyataan sebelumnya oleh kepala perusahaan, Temel Kotil.

Dia mengatakan, empat prototipe akan dibangun terlebih dahulu untuk kemudian digunakan selama uji terbang.

"Kami bertujuan untuk membangun enam hingga tujuh pesawat di tahun pertama dalam fase produksi massal dan memproduksi dua pesawat per bulan atau 24 pesawat per tahun mulai tahun depan," jelasnya melansir Daily Sabah 2 Februari.

"Setelah 2025, dua Hurjet akan meninggalkan hanggar dan akan dikirimkan ke pelanggan setiap bulan," sambungnya.

Hurjet yang dirancang untuk menjadi pesawat latih generasi kelima, akan dilengkapi dengan komputer misi canggih di kokpitnya yang modern.

Tujuan utama proyek Hurjet adalah untuk menggantikan armada pesawat latih T-38 Angkatan Udara Turki, yang terdiri dari 70 pesawat, serta untuk memenuhi kebutuhan pelanggan internasional potensial.

Ketinggian maksimum jet canggih ditetapkan pada 45.000 kaki (14 kilometer), bersama dengan muatan 3.000 kilogram (6.600 pon) dan kecepatan maksimum Mach 1,2.

Pesawat juga bakal dibekali dengan radar superior dan sistem serangan sensitif, serta kemampuan komunikasi udara dan darat, guna mengurangi ancaman dan risiko.

Hurjet akan memiliki panjang 13,4 meter (43 kaki) dengan lebar sayap 11 meter dan akan memberikan keamanan lingkungan dalam operasi ofensif.