Pakar Peringatkan: Tanpa Perlindungan Jet Tempur hingga Artileri, Tank Abrams dan Leopard 2 hanya Sampah di Ukraina
Tank M1 Abrams saat mengikuti latihan bersama di Jerman. (Wikimedia Commons/U.S. Army/Spc. Tyler Kingsbury)

Bagikan:

JAKARTA - Tank M1 Abrams dan Leopard 2 yang akan dikrimkan Barat untuk Pemerintah Ukraina dinilai tidak akan berguna tanpa perlindungan yang semestinya, kata Wakil Presiden Akademi Ilmu Rudal dan Artileri Rusia Konstantin Sivkov dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Turki Aydinlik pada Hari Jumat .

"Tentu saja, tank Leopard dan Abrams adalah kendaraan yang sangat kuat. Namun, tank-tank ini hanyalah sampah kecuali mereka dilindungi oleh jet tempur dan memiliki dukungan pertahanan dan artileri yang kuat,” kata ahli tersebut, melansir TASS 3 Februari

Sivkov mengenang, tank tempur utama (MBT) Leopard sudah mengalami kegagalan di Suriah.

"Tentara Turki adalah salah satu militer terkuat dan paling berpengalaman. Namun, ketika Leopard digunakan untuk melawan ISIS di Suriah, banyak merenggut korban," tuturnya.

"Tentara Turki kehilangan sepuluh tank Leopard hanya dalam satu hari. Tank Armor Abrams dan Leopard yang direncanakan untuk Ukraina akan menghadapi situasi yang sama," prediksi sang pakar.

Selain itu ia menambahkan, "pengiriman pesawat F-16 ke Ukraina tidak akan mengubah apa pun, karena (sistem rudal antipesawat) S-300 dan S-400 Rusia akan dengan mudah menembak jatuh mereka," katanya.

Diketahui, Amerika Serikat mengumumkan rencana pengiriman 31 tank M1 Abrams kepada Ukraina. Itu bersamaan dengan konfirmasi Jerman untuk mengirim 14 tank Leopard 2, serta mengizinkan negara yang memiliki tank sejenis untuk mengirimnya ke Ukraina.

Selain kedua negara tersebut, Inggris, Norwegia, Polandia, Slovakia dan Prancis juga mengumumkan niat mereka untuk mentransfer tank buatan Barat ke Kyiv.

Diketahui, Ukraina mengharapkan sekitar 140 unit tank dari 12 negara dalam gelombang pertama pengiriman.