Bagikan:

JAKARTA - Turki kembali menampilkan keberhasilannya di bidang industri pertahanan, khususnya matra udara, dengan jet tempur pertama generasi kelima buatan dalam negeri itu sukses mengudara, saat Ankara terus berusaha meningkatkan kekuatan angkatan udaranya dan mengurangi ketergantungan pada luar negeri.

Dinamakan KAAN, pesawat tempur generasi kelima itu lepas landas pada Rabu dini hari dan kemudian mengudara, sebelum kembali ke pangkalan udara di utara Ankara, menurut video yang dibagikan oleh pengembangnya, Turkish Aerospace Industries (TAI).

Antusias menyambut perkembangan ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, penerbangan itu menandai "ambang penting" industri pertahanan Turki.

"Kami mengalami salah satu hari yang membanggakan bagi industri pertahanan Turki. Pesawat tempur buatan kami, KAAN, berhasil menyelesaikan penerbangan pertamanya hari ini. Turki melewati ambang batas penting lainnya dalam memproduksi jet tempur generasi kelima," kata Presiden Erdogan, melansir Daily Sabah 21 Februari.

Presiden menambahkan, pesawat tempur buatan Turki tetap terbang ke angkasa meskipun ada "orang-orang yang dengan acuh membandingkan bagian-bagiannya dan mereka yang mencoba untuk "menyabotase" proyek tersebut.

Turki meluncurkan proyek TF-X untuk memproduksi pesawat tempur nasional pada tahun 2016. TAI menandatangani kesepakatan dengan BAE Systems Inggris senilai 125 juta dolar AS pada tahun 2017 untuk mengembangkan jet tempur generasi berikutnya.

Sementara itu, Temel Kotil, kepala TAI mengatakan KAAN bertahan di udara selama 13 menit dan mencapai kecepatan 230 knot di ketinggian 8.000 kaki.

"Sayap baja Turki di langit!," tulis Menteri Perindustrian dan Teknologi Mehmet Fatih Kacır dalam unggahan di platform media sosial X.

"Dengan KAAN, negara kita tidak hanya akan memiliki jet tempur generasi kelima tetapi juga teknologi yang hanya dimiliki oleh sedikit negara di dunia," tulis Haluk Görgün, kepala Kepresidenan Industri Pertahanan (SSB) di media sosial X.

Sebelumnya, para insinyur melakukan uji kursi pelontar KAAN, uji statis full-length, uji statis permukaan kontrol, uji roda pendaratan, uji sistem avionik, uji bahan bakar, uji penyalaan mesin dan uji taxiing.

Diluncurkan secara publik tahun lalu, jet tersebut dianggap sebagai proyek paling ambisius di Turki hingga saat ini. Jet tempur itu melakukan debut di landasan pacu dan menyelesaikan uji taksi pertamanya setelah menyalakan mesinnya untuk pertama kalinya pada pertengahan Maret tahun lalu.

KAAN memiliki kemampuan melakukan pertempuran udara-ke-udara dengan senjata generasi baru dan serangan presisi dari senjata internal, sementara kecepatan supersoniknya akan memberikan peningkatan kekuatan tempur dengan kecerdasan buatan dan dukungan jaringan saraf.

Jet tersebut akan menjadikan Turki salah satu dari sedikit negara yang memiliki infrastruktur dan teknologi, untuk memproduksi pesawat tempur generasi kelima.