Bule Australia yang Dikabarkan Dirampok Sampai Dianiaya di Bali Ternyata Kecelakaan Lalu Lintas
Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto /ANTARA/Rolandus Nampu

Bagikan:

DENPASAR - Polda Bali menurunkan tim menyelidiki berita media asing soal perampokan dan penganiayaan warga negara Australia, Lachlan Briam Hunt. Ternyata bule asal Perth itu disebut kepolisian diduga mengalami kecelakaan lalu lintas bukan dirampok dan dianiaya.

Awalnya, bule Australia ini mengaku dianiaya dan dirampok pada 12 Januari jelang subuh di Kuta, Badung Bali. Korban pun dirawat di RS BIMC Kuta.

"Polda Bali telah menurunkan tim untuk menyelidiki  dan mencari fakta, mulai dari bukti-bukti dan saksi-saksi di lapangan tentang apa yang sebenarnya dialami WNA tersebut dan (kabar itu) tidak benar," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, Selasa, 24 Januari.

Dari hasil penyelidikan Polda Bali dengan meminta keterangan saksi, bule Australia Lachlan Briam Hunt diduga kecelakaan lalu lintas.

"Bahwa yang bersangkutan diduga mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal karena pada saat itu yang bersangkutan berkendara dalam kondisi mabuk berat," imbuhnya.

Salah seorang saksi di lokasi kejadian menerangkan, bule ini mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dalam kondisi mabuk berat. Saat melewati polisi tidur, motor yang dikendarai oleng hingga akhirnya bule ini terjatuh.

"Kemudian sekitar pukul 04.30 WITA, WNA tersebut bangun dengan muka penuh darah kemudian langsung pergi," imbuh Satake menerangkan keterangan saksi.

Sedangkan dari hasil interogasi terhadap Lachlan Briam Hunt, korban mengaku sebelum peristiwa terjadi sempat bertemu temannya hingga dini hari.

Namun, di saat perjalanan pulang, bule tersebut merasa handphonenya terjatuh. Saat berusaha mengambil handphonenya, bule ini merasa didorong oleh orang yang tidak dikenal.

"Selanjutnya korban tidak ingat lagi apa yang terjadi, dikarenakan yang bersangkutan dalam kondisi mabuk berat. Lachlan Briant Hunt juga mengaku tidak tahu siapa yang memviralkan dirinya dirampok dan dianiaya," ujarnya.

Dipastikan kepolisian, tidak ada perampokan dan penganiayaan terhadap bule Australia tersebut.

"Kami berharap kepada masyarakat Bali dan para wisatawan agar bijak menggunakan media sosial dan tidak gampang mempercayai berita-berita hoaks yang dapat memberikan citra negatif terhadap Bali. Mari kita sama-sama jaga situasi Kamtibmas Bali, Polda Bali menjamin keamanan para wisatawan sehingga para wisatawan merasa aman dan nyaman berkunjung ke Pulau Bali yang kita cintai ini," ujar Kombes Satake.