Bocah Panti Asuhan yang Hilang di Kali Ciliwung Ditemukan di Jagakarsa Sudah Tak Bernyawa
Tim SAR mengevakuasi jasad bocah panti asuhan yang hilang di Kali Ciliwung, Jagakarsa Jaksel/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Satu dari dua korban yang hanyut di Kali Ciliwung, di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, akhirnya ditemukan. Namun sayang, kondisinya sudah tidak bernyawa.

Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam Lisendra mengatakan korban berinsial SF ditemukan pada Selasa, 17 Januari, pukul 05.45 WIB.

“Telah ditemukan 1 dari 2 orang yang diduga korban hanyut terbawa arus air pada saat berenang di kali Ciliwung,” kata Multazam dalam keterangannya, Selasa, 17 Januari.

Penemuan jenazah itu berawal dari saksi, Yumiati yang tengah menjemur pakaiannya di pinggir kali. Tiba-tiba tanpa sengaja, saksi melihat sesosok mayat mengambang.

Atas penemuan itu, Yumiati melaporkan kepada RT setempat, kemudian melaporkan pihak kepolisian.

“Korban ditemukan hanya memakai celana pendek hitam, tidak memakai kaos/baju dan bagian hidung mengeluarkan darah,” ucapnya.

Setelah dievakuasi, korban dibawa ke RS Fatmawati. Sementara itu, Tim Sar bersama jajarannya masih terus mencari satu korban lagi yang sampai saat ini belum ditemukan.

“Membawa korban ke RS Fatmawati untuk dilakukan visum et repertum. (Terkait korban lain) pencarian masih terus berlangsung,” tutupnya

Sebelumnya, sebanyak tiga anak laki-laki hanyut di Kali Ciliwung, Jakarta. Namun hanya satu anak yang berhasil diselamatkan, sedangkan dua lainnya masih dalam pencarian.

Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam menjelaskan, kejadian itu berawal dari dua orang kakak beradik, anak panti asuhan inisial SR (11) dan BPE (8) mengajak temannya mandi di Kali Ciliwung, Minggu, 15 Januari, pukul 17.00 WIB.

“SF dan BPE memgajak Saksi Rafa Taufiqurahman, Raffa Rahman, Depa, Fajar dan Faroh untuk mandi di Kali Ciliwung dekat taman Pingkal Lenyeng Agung. Mereka pergi mandi tanpa seizin pengurus panti,” kata Multazam dalam keterangannya, Senin, 16 Januari.

Lebih lanjut, setelah sampai di bantaran kali yang berjarak 100 meter dari panti asuhan, kedua korban dan empat temannya langsung menceburkan diri ke kali. Sedangkan satu rekannya yakni Farah tidak ikut, hanya menonton.

Sekitar 15 menit mereka mandi di kali itu, tiba-tiba SR dan BPE hanyut terbawa arus sungai.

“Sempat ditolong oleh Saksi Rafa, namun saksi Rafa ikut hanyut terbawa arus sekitar 30 meter dan tersangkut di rumpun pohon bambu di pinggir sungai Ciliwung,” katanya.

“Setelah itu Rafa di selamatkan oleh sekuriti Taman Pingkal atas nama Mahardi yang sedang bertugas pada saat itu, sedang SR dan BPE tidak ditemukan” sambungnya.