JAKARTA - Tim SAR gabungan mengakui adanya kendala sampah saat mencari anak laki-laki Panti Asuhan Siti Khadijah Al Kubra berinisial BP karena terbawa arus Kali Ciliwung pada Minggu sore, 15 Januari sekitar pukul 17.15 WIB.
Kasiops dan Siaga Basarnas Jakarta, Agung Priambodo menjelaskan, pihaknya terus mengurai sampah di beberapa lokasi yang diduga adanya jasad hanyut.
"Kami perlu mengurai sampah-sampah tersebut karena termasuk tempat yang dicurigai adanya korban," kata Agung.
Agung menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan jasad BP, setelah kakak korban, SR berusia 11 tahun dievakuasi di kawasan Kedung Gede, Jagakarsa pada Selasa, 17 Januari, pukul 05.30 WIB.
Pihaknya sampai saat ini tetap mengerahkan tim sebanyak 150 personel gabungan yang terdiri dari Polsek Jagakarsa, tim SAR Brimob PMJ, Sabhara Polda PMJ, pemadam kebakaran, BPBD, Basarnas dan sejumlah relawan.
"Hari ini dilakukan penyisiran dibagi dua tim yakni di Kalibata dan dari Kalibata sampai Manggarai," tambahnya.
Menurut Agung, jarak penyisiran kurang lebih sejauh 30 kilometer yang dilakukan sejak pagi hingga sore hari.
Pihaknya menegaskan akan terus mengupayakan melakukan pencarian dengan mengutamakan keselamatan tim gabungan dan relawan.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Jagakarsa bersama tim SAR membantu mencari dua orang anak laki-laki Panti Asuhan Siti Khadijah Al Kubra yang terbawa arus Kali Ciliwung pada Minggu, 15 Januari sekitar pukul 17.15 WIB.
"Sejak Minggu kemarin kami sudah cek TKP laporan adanya kakak beradik kandung yang tinggal di Panti Asuhan Siti Khadijah Al Kubra di Jalan Harapan RT 01/08 Lenteng Agung, Jagakarsa," kata Kapolsek Jagakarsa Multazam Lisendra.
Dua anak panti asuhan tersebut berinisial SR usia 11 tahun dan BP berusia delapan tahun yang saat itu mengajak empat orang saksi untuk mandi di Kali Ciliwung.