JAKARTA - Syafniel, ayah korban penculikan bernama Ela Septiana (16) khawatir jika anaknya dimanfaatkan pelaku penculik dan dieksploitasi untuk tindak kejahatan. Syafniel menduga bahwa putrinya diculik oleh seorang pengamen berinisial A (23).
"Yang saya takutkan (dieksploitasi), makanya saya lapor polisi buru - buru, takut dia terlibat hal engga - engga. Umpama (seandainya-red) nih, dia jualan obat terlarang disuruh orang. (ketika) Lapar, dek antarin barang ini, saya kasih duit sekian. Itu yang saya takutkan ini anak (jadi pelaku kejahatan). Berkelompok dengan kejahatan," kata Syafniel kepada wartawan, Selasa, 10 Januari.
Pelaku diduga membawa kabur Ela dengan cara bujuk rayu. Pelaku juga sempat menggunggah foto korban dan pelaku di akun Instagram pelaku.
"Foto didapat dari instagram waktu masih aktif. Foto terakhir saya lihat seperti di puncak Bogor. Anak saya hilang sejak 19 November 2022," ujarnya.
Aksi penculikan itu terjadi sudah dua kali. Pelaku yang pernah terlibat kasus narkoba itu, sebelumnya juga pernah membawa kabur korban selama 3 pekan. Namun korban berhasil ditemukan di kawasan Jatinegara.
"Pertama dibawa kabur sama dia, kedua dibawa kabur dia juga. A sudah punya bini dan anak satu," ujarnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya diberitakan, dugaan aksi penculikan gadis belia kelas 1 SMA di kawasan Duren Sawit diduga dilakukan oleh seorang pengamen.
Orang tua korban terakhir mendapat kabar bahwa anaknya yang bernama Ela Septiana (16) terlihat di sebuah mall kawasan Cipinang tengah dieksploitasi mencari uang. Korban dilaporkan hilang sejak 2 bulan lalu.
Hingga kini, orangtua korban dan Polsek Duren Sawit masih mencari keberadaan korban.