JAKARTA - Polandia telah memutuskan untuk mengirim tank Leopard ke Ukraina sebagai bagian dari koalisi internasional, kata pemimpin negara itu pada Hari Rabu, karena Warsawa berusaha untuk memainkan peran utama dalam mencapai konsensus di antara sekutu Barat mengenai dukungan tersebut.
Kyiv diketahui telah meminta kendaraan militer berat seperti Leopard 2 buatan Jerman, yang akan mewakili peningkatan signifikan dalam dukungan Barat ke Ukraina.
"Sebuah kompi tank Leopard akan diserahkan sebagai bagian dari pembangunan koalisi," kata Presiden Andrzej Duda saat berkunjung ke Kota Lviv, Ukraina barat, melansir Reuters 12 Januari.
"Kami ingin itu menjadi koalisi internasional," sambungnya. Sebuah kompi biasanya terdiri dari 14 tank.
Presiden Duda mengatakan, dia berharap tank Polandia, bersama dengan tank dari negara lain, akan segera melakukan perjalanan ke Ukraina.
Berbicara bersama Presiden Duda dan Presiden Lithuania Gitanas Nausėda, Presiden Ukraina Volodymr Zelensky mengatakan bahwa keputusan bersama diperlukan, karena satu negara tidak akan dapat menyediakan jumlah tank yang cukup kepada Kyiv.
Sebelumnya, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan pada Hari Sabtu, Polandia tidak bermaksud mengirim tank Leopard ke Ukraina tanpa pembentukan koalisi yang lebih luas.
Sementara, setiap re-ekspor tank Leopard memerlukan persetujuan dari pemerintah di Berlin.
BACA JUGA:
Terpisah, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pada Hari Senin, dia tetap yakin akan perlunya mengoordinasikan pengiriman senjata ke Ukraina dengan sekutu.
Namun, seorang juru bicara pemerintah Jerman mengatakan pada Hari Rabu, pihaknya tidak mengetahui adanya permintaan dari sekutunya untuk mengirim tank tempur Leopard ke Ukraina.