Digoyang Isu <i>Reshuffle</i>, Johnny G. Plate Tegaskan NasDem Tetap Dukung Jokowi Hingga Masa Jabatan Berakhir
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate. (Foto: VOI/Diah Ayu Wardani)

Bagikan:

JAKARTA - Isu reshuffle menteri Presiden Joko Widodo kembali menguat beberapa waktu belakangan. Partai Nasional Demokrat yang kini telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presidennya pada Pemilu 2024 menjadi sasaran rumor bahwa menteri dari partainya yang akan dicopot.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate menegaskan, meskipun ada isu reshuffle kabinet, partai yang dipimpin Surya Paloh ini akan tetap mendukung pemerintahan hingga Jokowi masa jabatannya berakhir pada 2024 mendatang.

"Kalau soal sikap NasDem, kami adalah pengusung koalisi kabinet, melaksanakan pemerintahan, mendukung presiden terpilih sampai selesai dan sukses. Komitmen politik partai NasDem, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ketua Umum, akan terus mengawal sampai selesainya masa tugas jabatan Presiden," kata Johnny di kawasan Jakarta Selatan, Minggu, 8 Januari.

Lagipula, reshuffle kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif Jokowi yang dilindungi konstitusi. Johnny memandang semua pihak terutama para menteri harus menghormati apapun keputusan Jokowi.

"Anggota kabinet itu adalah amanah dan kepercayaan. Maka, tentu selalu siap juga pada saat mengakhiri jabatan sesuai dengan amanah yang sudah dilaksanakan. Tapi yang harus selalu diingat ini bukan soal satu dua partai, ini soal kinerja kabinet yang dinilai oleh presiden," tegasnya.

Jokowi sebelumnya sudah mengeluarkan sinyal reshuffle Kabinet Indonesia Maju beberapa kali. Terakhir, Jokowi menjawab soal kepastian reshuffle saat meninjau kawasan produksi migas PT Pertamina Hulu Rokan Dumai.

"Besok. Bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," kata Jokowi, Kamis, 5 Januari.

Sebelumnya, Presiden sempat mengimbau semua pihak agar menunggu perkara kemungkinan reshuffle kabinet di sela-sela meninjau Pasar Tanah Abang Jakarta pada Senin awal Januari lalu.

"Ya tunggu saja," kata Jokowi saat itu.