JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, membantah isu yang menyebut dirinya mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju.
Isu Johnny Plate mundur sebagai Menkominfo ini mencuat di tengah kabar reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bulan Januari.
Johnny menegaskan, hingga saat ini dirinya masih ditugaskan Presiden Jokowi untuk melaksanakan fungsi sebagai Menkominfo.
"Mengingat informasi terkait dengan tugas kami sebagai Menkominfo RI yang telah beredar secara luas di masyarakat, khususnya dalam media sosial, maka dapat kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami masih melaksanakan tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh bapak presiden sebagai anggota Kabinet Indonesia Maju," ujar Johnny G Plate kepada wartawan, Kamis, 5 Januari.
Johnny juga menegaskan, bahwa pergantian anggota kabinet sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Jokowi sesuai konstitusi Indonesia. Dia berharap setiap partai politik (parpol) dapat memahami hak prerogatif presiden tersebut.
"Kami percaya dan yakin bahwa setiap partai politik di Indonesia memahami, memaklumi dan menjaga hak konstitusional prerogative rights president tersebut," tegasnya.
Johnny juga mengajak semua pihak agar tidak langsung termakan isu yang belum jelas kebenarannya. Sehingga informasi yang beredar bisa dipertanggungjawabkan kepada publik.
"Marilah, kita bersama menjaga agar informasi yang didistribusi dan ditransmisikan kepada masyarakat terlebih dahulu harus dikonfirmasi agar akurasinya dapat dipertanggung jawabkan dan demi mencerdaskan masyarakat," demikian Johnny Plate.
Sebelumnya, Waketum NasDem Ahmad Ali membantah isu Johnny mundur sebagai Menkominfo. Menurutnya, informasi itu tidak benar adanya.
"Enggak benar," ujar Ali, Kamis, 5 Januari.
Ali mengatakan, dirinya telah mengkonfirmasi langsung kepada Johnny Plate terkait isu mundur ini. Namun kata dia, Plate menepis kabar tersebut.
"Saya pertanyakan itu sama Pak Jhonny Plate, tidak ada isu itu. Tidak ada rencana mengundurkan diri," tegasnya.
Ali memastikan bahwa kabar tersebut adalah berita bohong. Dia pun mempertanyakan pihak yang menyebarkan isu tersebut.
"(Jadi) Enggak benar itu. Yang edarkan siapa? Yang goreng-goreng siapa? Bilang! Enakan goreng tahu, bukan berita bohong," pungkasnya.