Terancam Reshuffle Oleh Jokowi, NasDem Singgung 3 Menterinya Punya Kualitas yang Tak Diragukan
Ilustrasi-Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal melakukan reshuffle atau perombakan kabinet dalam waktu dekat ini. Kantor Staf Kepresidenan (KSP) bahkan telah berpesan agar menteri yang dicopot Jokowi tidak marah dan tetap tersenyum. 

Disebut-sebut, para menteri dari Partai NasDem akan menjadi sasaran reshuffle kabinet yang segera digelar Jokowi pada Januari ini. Isu ini mencuat usai partai besutan Surya Paloh itu mendeklarasikan Anies Baswedan. 

Terkait isu reshuffle tersebut, Ketua DPP NasDem Effendy Choirie, menyatakan pihaknya sudah siap jika Jokowi mencopot 3 menterinya di Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, selama ini para menterinya memiliki kualitas yang tak diragukan publik. 

"Saya kira selama ini performa, kualitas, dan integritas, tiga menteri kita, publik tidak meragukan," ujar Effendy, Kamis, 5 Januari. 

Bahkan, pria yang akrab disapa Gus Choi itu pun menyebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, banyak mendapatkan penghargaan atas kinerjanya selama berkarir di pemerintahan.

"Pengalaman hidup, pengalaman di birokrasi, seperti pak menteri pertanian, itu berkarier dari kecamatan, bupati, wakil gubernur, dan gubernur, luar biasa. Saya kira dia mengerti apa yang harus dilakukan, apa yang dibutuhkan oleh negara," ungkap Gus Choi.

Meski demikian, dia memahami bahwa setiap menteri pasti tidak terlepas dari kekurangan, termasuk menterinya. Hanya saja, menurutnya, jika dievaluasi dari kinerja seharusnya menteri NasDem tak terkena reshuffle. 

"Saya kira, setiap kabinet, setiap pemerintahan tetap ada (kekurangan). Tapi secara umum, saya kira kalau dinilai sebagai dosen, lulus lah, bisa cumlaude juga itu," kata Gus Choi.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, memprediksi bahwa Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet pada Januari 2023 ini. 

"Mungkin (reshuffle) Januari ini," kata Ngabalin kepada wartawan, Kamis, 5 Januari. 

Namun, dia meminta semua pihak menunggu, sebab perombakan menteri merupakan hak prerogatif Jokowi. "Kita tunggu bareng-bareng," imbuhnya. 

Ngabalin lantas meminta menteri-menteri yang terkena reshuffle kabinet tidak marah dan dongkol. Dia berpesan agar menteri yang diganti tetap tersenyum seperti awal masuk kabinet Indonesia Maju.

"Kalau nanti ada menteri yang diganti harus tetap semangat dan tersenyum seperti saat awal Anda dipilih. Jangan marah, jangan dongkol karena waktu Anda sudah sampai di sini saja. Tetap dan harus berterima kasih pada Presiden saat diangkat dan diberhentikan oleh beliau," kata Ngabalin.