JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membela Partai NasDem yang disebut-sebut bakal menjadi sasaran reshuffle atau perombakan kabinet.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menilai Presiden Joko Widodo blunder jika mencopot menteri NasDem hanya karena partai yang diketuai Surya Paloh itu mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
"Presiden melakukan blunder besar jika reshuffle semata karena aksi NasDem mendukung Anies," ujar Mardani kepada VOI, Jumat, 6 Januari, malam.
Diketahui, PKS merupakan calon mitra koalisi NasDem yang tengah membangun Koalisi Perubahan.
Menurut Mardani, setiap partai mempunyai kebijakan sendiri untuk mendeklarasikan atau mengusung tokoh sebagai capres. Pun jika tokoh tersebut dinilai bersebrangan dengan pemerintah.
"Itu hak dasar tiap partai untuk mandiri dan membuat kebijakan. NasDem juga sudah menjelaskan dengan gamblang alasan mendukung Anies," tegas anggota Komisi II DPR itu.
BACA JUGA:
Mardani mengatakan, meski reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden, namun tidak semestinya Jokowi mengganti menteri hanya karena parpolnya sudah mengusung capres lain.
"Walau hak prerogatif, tetap publik akan menilai kebijakan reshuffle ini," pungkas Mardani.