Bagikan:

JAKARTA - Sebuah penerbangan Jetstar terpaksa melakukan pendaratan darurat di Jepang setelah menerima ancaman bom.

Dilansir dari The Guardian, Jetstar dilaporkan melakukan perjalanan dari bandara Narita dekat Tokyo ke Fukuoka pada hari Sabtu 7 Januari. Namun karena mendapat ancaman bom, pesawat terpaksa dialihkan ke prefektur Aichi.

Tidak ada cedera yang dilaporkan. Namun dari rekaman yang diposting ke media sosial menunjukkan penumpang turun melalui perosotan darurat dan berjalan melintasi landasan.

Ada 136 penumpang dan 6 anggota awak di dalamnya. Lima orang menderita luka ringan saat dievakuasi dari pesawat, kata seorang pejabat di kepolisian bandara Chubu.

Tidak ada bahan peledak atau benda mencurigakan lainnya yang ditemukan dalam penggeledahan di kabin dan bagasi.

"Jetstar Jepang bekerja sama dengan bandara Chubu dan pihak berwenang setempat untuk menyelidiki situasi tersebut," kata perusahaan itu, menolak berkomentar lebih lanjut.

Guardian yang mengutip laporan NHK mengatakan, bandara Narita menerima panggilan internasional dari Jerman dengan suara seorang pria pada pukul 6:20 pagi. Berbicara dalam bahasa Inggris, katanya, bom plastik seberat 100 kg berada di kompartemen kargo pesawat Jetstar. Penelepon menyebutkan penerbangan tertentu.