GM Bandara Ngurah Rai: Pesawat Jetstar Putar Balik ke Australia karena Tak Penuhi Syarat Masuk Bali
ILUSTRASI/UNSPLASH/Josh Withers

Bagikan:

BADUNG - General Manager (GM) PT. Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan menyebut pesawat Jetstar Airways JQ035 putar balik ke Melbourne, Australia, karena tidak memenuhi persyaratan mendarat di Bali.

"Kordinasi dengan manajemen Jetstar, solusinya adalah sebagian penumpang dialihkan ke penerbangan Virgin Australia dan Qantas di malam tersebut, sebagian ada yang bermalam di hotel dengan tanggungan Jetstar," kata Handy dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Desember.

Jetstar Airways menerbangkan pesawat tersebut dari Melbourne sebagai  extra flight JQ1035 pada 28 Desember. Secara keseluruhan, maskapai Jetstar Airways menerbangkan 7 jadwal penerbangan ke Bali dari berbagai kota di Australia.

"Kami berharap ke depan untuk penerbangan yang dilaksanakan oleh para maskapai dapat dipastikan telah memenuhi syarat dan prosedur yang ada dan pastikan kordinasi dengan pengelola bandara bilamana terjadi irregularity," ujar Handy.

Pesawat Jetstar JQ35 dari Melbourne, Australia, sebelumnya dikabarkan ditolak mendarat di Denpasar, Bali, pada Selasa (27/12) malam buntut miskomunikasi.

Diberitakan media Australia, pesawat itu mulanya dijadwalkan berangkat dari Bandara Melbourne ke Denpasar untuk tiba pada pukul 01.25 waktu Indonesia. Namun pesawat mengalami delay selama lima jam sebelum akhirnya berangkat sekitar pukul 23.00 waktu setempat.

Pesawat itu sudah hampir tiba di pinggiran Australia. Namun, pesawat itu kemudian kembali lagi ke Melbourne setelah sempat berputar di udara.

Berdasarkan cuplikan FlightRadar24, pesawat itu berputar balik di langit sebelum menuju arah Victoria. Para penumpang lantas menumpahkan kekesalannya di media sosial setelah terpaksa mengudara selama 12 jam.

Juru bicara Jetstar pun buka suara setelah muncul spekulasi mengenai alasan pesawat ditolak masuk. Dia mengatakan terjadi miskomunikasi internal sehingga mengakibatkan pesawat terpaksa putar balik.