JAKARTA- Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim meminta jajarannya membuat petunjuk pembuatan Visa kunjungan saat kedatangan elektronik (e-VoA) yang lebih ramah pengguna dan memudahkan warga negara asing (WNA).
"Saya minta agar dibuatkan petunjuk yang lebih ramah pengguna, sehingga WNA subjek e-VoA dapat terinformasikan dengan baik," kata Silmy dalam keterangan tertulis, Jumat 6 Januari.
Sejak e-VoA diluncurkan, lanjut dia, cukup banyak WNA yang merupakan subjek e-VoA masih mengantre untuk melakukan pembayaran di konter bank.
Silmy pun tetap mengimbau agar petugas imigrasi terus memperkuat layanan. Tidak hanya saat arus lalu lintas padat, seperti libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, kata dia, layanan imigrasi juga harus dipastikan selalu maksimal.
"Auto gate jangan sampai ada kendala, meskipun saat sedang tidak ada penumpang," imbuhnya disitat Antara.
Sejalan dengan amanat yang disampaikan Presiden Joko Widodo, Ditjen Imigrasi mengupayakan pengembangan pelayanan pada bandara dengan penerbangan internasional secara langsung. Sebab itu, Imigrasi terus memberikan layanan terbaik kepada warga negara Indonesia (WNI) dan WNA.
"Salah satu yang harus diupayakan adalah transformasi kapabilitas Direktorat Jenderal Imigrasi melalui peningkatan efektifitas dan efisiensi organisasi," tuturnya.
BACA JUGA:
Mantan direktur utama PT Krakatau Steel Tbk itu menambahkan, saat ini pengembangan sistem alur pelayanan serta pengawasan keimigrasian yang didukung integrasi data dan arsitektur teknologi mumpuni menjadi krusial.
Apabila itu diterapkan dengan baik, menurutnya, maka Imigrasi dapat memfasilitasi pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi dan menggaet talenta global ke Indonesia. Hal itu merupakan salah satu fungsi keimigrasian yang menjadi atensi khusus Ditjen Imigrasi.
Terkait aspek pengawasan, pencegahan, dan penangkalan, Silmy mengatakan Imigrasi berkomitmen meningkatkan kewaspadaan dan mengoptimalkan komunikasi, baik secara internal maupun antarlembaga.
Saat ini, WNA dari 86 negara dapat masuk melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta dengan lebih cepat menggunakan e-VoA. Pengguna e-VoA cukup menunjukkan QR code pada e-VOA di konter imigrasi. Pembayaran visa tersebut dilakukan sebelum WNA masuk ke wilayah Indonesia.