Bagikan:

JAKARTA - Perumda Pasar Jaya memastikan bahwa pendistribusian bantuan sosial (bansos) dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 di DKI Jakarta telah dilakukan secara transparan.

Manager Umum dan Humas Perumda Pasar Jaya, Gatra Vaganza mengatakan, Perumda Pasar Jaya memang sejak pandemi dipercaya oleh pemerintah daerah (Pemda) DKI Jakarta untuk melakukan pendistribusian sembako dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 di ibu kota. Karena itu, tugas ini dijalankan dengan sungguh-sungguh.

"Prinsipnya Pasar Jaya selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat DKI Jakarta," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Kamis, 24 Desember.

Gatra berujar, dalam pendistribusian bansos ini prosesnya memang tidak mudah, mengingat sedang ada pandemi dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Namun, Pasar Jaya terus berkomitmen untuk melakukan tugas tersebut sehingga masyarakat yang terdampak ekonominya bisa terbantu. 

Lebih lanjut, Gatra menjelaskan, pelaksanaan bansos terus dilakukan sebaik mungkin agar sesuai dengan harapan masyarakat. Ia juga memastikan, setiap barang yang diterima oleh masyarakat jumlahnya juga sama disetiap kotak paketnya.

"Pasar Jaya juga memastikan komoditi barang bansos sesuai dengan kelengkapan item barang sesuai dengan permintaan Pemda DKI melalui Dinas Sosial dan Dinas KPKP. Dalam pelaksanaanya Pasar Jaya di sini menyediakan komoditi brand nasional yang sudah familiar di masyarakat," tuturnya.

Gatra berujar, pendistribusian barang bansos hingga saat barang diturunkan di gudang akan dilakukan cek kondisi seluruh barang yang masuk oleh petugas. Kondisi yang baik tidak hanya fisik luarnya saja. Tapi petugas melakukan pengecekan hingga kondisi dalamnya.

"Seperti halnya produk beras yang petugas melakukan pengecekan acak untuk memastikan jenis berasnya sesuai dengan standar mutu. Proses pengepakan sendiri juga tidak mudah karena dan membutuhkan kehati-hatian agar tetap baik kondisinya," jelasnya.

Setelah itu, kata Gatra, petugas juga akan melakukan pengecekan barang yang akan diangkut ke mobil untuk memastikan kondisinya memang sudah layak. Kemudian, barang tersebut bisa diantarkan ke penerima di kantor RW masing-masing.

"Hal yang sama juga terjadi di tahapan pendistribusian juga tidak mudah mengingat titik penerima yaitu di masyarakat kadang berada di perumahan padat penduduk dan akses kendaraan terbatas," tuturnya.

Lebih lanjut, Gatra beujar, petugas juga selalu mengingatkan kepada para RW atau penerima agar kondisinya tetap seperti semula hingga diterima kepada masyarakat.

Terkait ada anggapan bahwa ketidaksesuaian harga barang dalam kotak bansos, menurut Gatra hal ini tidak tepat. Sebab, disetiap nilai bansos yang terkirim ada juga biaya distribusi, biaya tenaga kerja dan juga biaya perlengkapan kerja.

"Sehingga biaya bansos tersebut tidak terpisahkan dalam proses distribusi dari Pasar Jaya ke masing-masing RW. Pasar Jaya sebagai pelaksana bansos di DKI Jakarta selalu menerima kritik dan juga saran perbaikan dari masyarakat," katanya.