SIGI - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengharapkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk membantu percepatan penyelesaian dampak gempa dan likuefaksi yang menimpa daerah itu pada 2018.
"Kami sangat mengharapkan dukungan dari Kemendagri untuk percepatan penyelesaian dampak gempa dan likuefaksi, dalam skema rehabilitasi dan rekonstruksi," ucap Bupati Sigi Mohamad Irwan, dihubungi dari Sigi, Sabtu.
Mohamad Irwan bertemu dengan Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Teguh Setyabudi, di Jakarta, Jumat. Dalam pertemuan itu, Mohamad Irwan didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Nuim Hayat dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum.
Dalam pertemuan itu, ia mengaku menyampaikan kepada pejabat Kemendagri tersebut bahwa dampak gempa dan likuefaksi 2018 di Kabupaten Sigi belum sepenuhnya tertangani dalam skema rehabilitasi dan rekonstruksi.
Sarana dan infastruktur seperti perkantoran misalnya, hingga saat ini, ujar dia, sebagian besar organisasi perangkat daerah masih berkantor di gedung - gedung yang disewa.
Termasuk Kantor Bupati Sigi di Bora, Kecamatan Sigi Kota, yang terdampak parah gempa dan likuefaksi 2018. Saat ini Bupati dan Wakil Bupati serta jajaran pejabat Sekretariat Pemkab Sigi menggunakan Kantor Camat Dolo untuk pelayanan kepada masyarakat.
BACA JUGA:
Begitu pula, infastruktur jalan, jembatan dan air bersih, dan irigasi, yang hingga saat ini belum sepenuhnya pulih.
"Sehingga besar harapan kami, Kemendagri dalam berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk percepatan pemulihan dampak gempa dan likuefaksi," ujarnya.
Saat ini, ujar dia, pemerintah telah membangun 2.134 hunian tetap (huntap) untuk penyintas gempa dan likuefaksi Sigi dan telah selesai dibangun dan sudah ditempati warga.
"Kebutuhan hunian tetap untuk Kabupaten Sigi sebanyak 2.600 unit, yang sudah terbangun sebanyak 2.134 unit," kata dia.
Dengan demikian masih ada warga terdampak gempa dan likuefaksi yang belum mendapat hunian tetap, dan masih bertahan di hunian sementara.
"Dalam pertemuan kami, Kemendagri bersedia membantu dan memberikan respons positif untuk percepatan pemulihan dampak gempa dan likuefaksi Sigi," sebutnya.