SIGI - Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menyediakan lahan seluas 26,9 hektare untuk pembangunan hunian tetap (huntap) permanen berbasis satelit (non-kawasan), untuk percepatan pemenuhan kebutuhan warga terdampak gempa dan likuefaksi atas hunian.
Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Sabtu, mengatakan pembangunan hunian tetap non-kawasan atau satelit menjadi satu pendekatan yang ditempuh oleh pemerintah untuk percepatan pemulihan masyarakat, utamanya dari aspek kebutuhan hunian.
"Kami telah menyiapkan lahan untuk pembangunan hunian tetap permanen tahap II," ungkap Samuel dilansir ANTARA, Sabtu, 23 Juli.
Pernyataan Samuel seiring dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR membangun huntap tahap II berjumlah 7.109 unit huntap bagi warga terdampak gempa, tsunami dan likuefaksi, di Palu, Sigi dan Donggala yang dimulai pada 2022.
Pembangunan huntap tahap II dilakukan berbasis non-kawasan atau satelit.
Samuel Pongi mengakui bahwa ia mewakili Bupati Sigi Mohamad Irwan menghadiri serah terima penandatangan kontrak pembangunan huntap tahap II, di Palu, Kamis, 21 Juli.
"Tentu kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Pusat, Pemprov Sulteng, Satgas Penanggulangan Bencana yang telah bekerja dengan baik untuk percepatan pemulihan masyarakat dan daerah terdampak bencana 2018," ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk menunjang kelancaran dan percepatan pembangunan huntap tahap II berbasis satelit, maka Pemkab Sigi telah menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi termasuk menyiapkan pembangunan seluas 26,9 hektare.
Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sigi, lahan seluas 26,9 hektare itu tersebar di Desa Loru, Tuwa, Lambara, Salua, Desa Poi, Bangga, Sibalaya Utara, dan Sibalaya Selatan.
Sementara untuk lahan huntap satelit di Desa Rogo seluas dua hektare itu baru akan dibebaskan pada tahun ini.
Dikutip dari website Kementerian PUPR/pu.go.id disebutkan untuk Kabupaten Sigi, hunian tetap permanen berbasis kawasan dibangun di Kawasan Pombewe tahap 1A sebanyak 400 unit, tahap 1B 205 unit dan tahap 2A 40 unit.
BACA JUGA:
Kemudian disebutkan, untuk huntap satelit tahap 1B dibangun di Desa Lambara dan Salua sebanyak 125 unit.
Tahap 2B di Bangga, Sibalaya Utara dan Sibaya Selatan sebanyak 472 unit yang masih dalam tahap persiapan.