JABAR - Total korban meninggal akibat gempa magnitudo (M) 5,6 di Cianjur berjumlah 635 orang per Selasa 20 Desember. Jumlah itu berdasarkan penambahan tiga jenazah yang baru saja ditemukan.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, tim SAR mengalami kendala cuaca lantaran setiap sore diguyur hujan deras. Meski demikian, pencarian hari terakhir korban gempa Cianjur yang tertimbun longsor tetap dimaksimalkan.
"Sampai hari terakhir, upaya pencarian lebih dimaksimalkan meski hujan sempat turun, tidak menyurutkan niat tim SAR gabungan untuk melakukan berbagai upaya pencarian," katanya di Cianjur, Jawa Barat, Selasa 20 Desember, disitat Antara.
Dia berharap lima orang korban lainnya yang dilaporkan masih tertimbun longsor akibat gempa Cianjur ditemukan sampai batas akhir pencarian pada Selasa 20 Desember petang.
Untuk itu, lima alat berat yang diterjunkan terus berupaya menggali di sejumlah titik diduga lokasi korban.
"Kami upayakan lima orang korban lainnya dapat ditemukan hari ini, karena tanggap darurat berakhir Selasa tengah malam nanti hingga pencarian korban dihentikan, namun pengawasan dan upaya lain akan tetap dilakukan," tuturnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, alat berat diterjunkan untuk menuntaskan pencarian delapan orang korban tertimbun longsor di Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang. Upaya itu dilakukan agar pencarian maksimal hingga Selasa, 20 Desember petang.
Adapun lima unit truk untuk menyingkirkan material longsor dan tiga alat berat jenis ekskavator diterjunkan ke lokasi pencarian.
Pencarian akhirnya membuahkan hasil, tiga dari delapan orang yang dilaporkan terkubur longsor akibat gempa Cianjur ditemukan pada hari ini.
Pencarian masih tetap dilakukan di bawah pengawasan tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas, SAR Bandung, relawan kemanusiaan dari berbagai organisasi serta dinas terkait untuk pengadaan alat berat.